Inilah Video Penampakan Masjid Keramat yang Tidak Kemasukan Air saat Banjir

Inilah Video Penampakan Masjid Keramat yang Tidak Kemasukan Air saat Banjir (Foto Kolase)
Inilah Video Penampakan Masjid Keramat yang Tidak Kemasukan Air saat Banjir (Foto Kolase) (Foto : )
Sebuah video yang memperlihatkan masjid keramat karena di dalam masjid tidak terendam banjir. Padahal di sekeliling masjid hingga ke teras, banjir cukup tinggi merendam.
Video yang memperlihatkan kondisi tak lazim itu awalnya dibagikan akun Youtube Habaib Dakwah TV yang memposting video tentang banjir di Desa Banua Raya, Kecamatan Bati-bati, Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan.Dalam video itu uniknya Masjid Ihyauddin di kawasan itu tidak terdampak, bahkan kondisi ruang utama dalam keadaan kering."Walaupun musibah banjir tahun ini lebih parah, tapi airnya tidak dapat masuk ke masjid. Ini membuktikan adalah termasuk masjid yang keramat," ucap dalam chanel yang diposting 16 Januari 2021.Dalam video itu terlihat sejumlah masyarakat yang didominasi oleh anak-anak sedang asik bermain air banjir."Di dalam (masjid)nya tidak digenangi oleh air, subhanallah, masha Allah, masjidnya tak digenangi oleh air. Dalam musibah banjir tapi masjidnya tak digenangi oleh air," katanya dalam video itu.https://youtu.be/N5tqhOk5I80Video serupa juga diunggah akun Instgram @selebhijrah.id dengan memberikan keterangan: "Subhanallah..??"https://www.instagram.com/p/CKThKuXph5x/?igshid=f1g0pkqhyhylHingga kini belum ada penjelasan ilmiah dan logis terkait peristiwa langka yang diungga di media sosial itu.Namun yang pasti, bererdasarkan rilis BNPB, akibat banjir di Kalsel, rumah terendam di Kabupaten Tapin tercatat 582 bangunan.Di Kabupaten Banjar, ataui di lokasi masjid itu, terdapat 6.670 rumah, Banjar Baru sebanyak 2.156 rumah, dan Kota Tanah Laut sebanyak 8.506 rumah terdampak.Adapun di Kabupaten Balangan tercatat 1.154 rumah, Kabupaten Tabalong 407 rumah terdampak, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 64.400 rumah, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah, Kabupaten Batola 517 bangunan rumah terdampak.Banjir ini mengakibatkan puluhan ribu warga mengungsi yang berasal dari berbagai kabupaten/ kota di Kalimantan Selatan.Rinciannya, dari Kabupaten Tapin tercatat 382 jiwa, Kabupaten Banjar 11.269 jiwa, Kota Banjarbaru 3.690 jiwa dan Kota Tanah Laut sebanyak 13.062 jiwa.