VICTON Cetak Rekor Terbaru Mereka Setelah Debut 4 Tahun

VICTON Cetak Rekor Terbaru Mereka Setelah Debut 4 Tahun
VICTON Cetak Rekor Terbaru Mereka Setelah Debut 4 Tahun (Foto : )
Sejak debut empat tahun lalu, akhirnya VICTON sukses mencetak rekor baru mereka sendiri lewat full album pertama, 'VOICE: The Future Is Now'.
VICTON baru-baru ini merilis album lengkap pertama mereka "VOICE: The future is now" dan video musik untuk lagu utama mereka "What I Said".Lewat album tersebut, boy grup itu telah sukses mencetak rekor baru untuk diri mereka sendiri.VICTON diketahui mencetak rekor terbaru mereka untuk penjualan album di minggu pertama. Mereka merilis album lengkap pertama mereka “VOICE: The Future is Now” pada tanggal 11, dan terjual 71.390 unit pada minggu pertama.Ini lebih dari 10.000 unit lebih banyak dari comeback mereka sebelumnya dengan “Continuous”, mini-album ke-6 mereka.Dalam promosi album ini, grup tersebut sukses menjual album sebanyak 60 ribu dalam periode minggu pertama.Tahun lalu, VICTON menjual lebih dari 270 ribu kopi album mereka dengan “Continuous”, “Mayday”, dan Seungwoo “Fame”, menunjukkan bahwa mereka tumbuh pesat tahun itu. Tak heran rekor ini membuat banyak fans bangga sekaligus bergembira.Member VICTON yakni Byungchan, Subin, dan Seungsik diketahui menjadi bintang tamu di program radio "Kim Shin Young’s Hope Song at Noon” untuk mempromosikan album barunya.“Kami mencoba genre Latin untuk pertama kalinya. Para anggota memiliki banyak kekhawatiran, tetapi semua orang tampaknya menyukainya, dan kami bersenang-senang mempersiapkan pertunjukan.," kata Seungsik mengenai 'What i Said'"Ini seperti espresso yang gurih dan pahit. Aku tidak suka minum espresso, tapi meminumnya karena karena penasaran. Benar-benar pahit. Itu bagus dan menarik karena dekat dengan solusi murni," Sungbin menilai album mereka sendiri.Seungsik kemudian membahas soal koreografi yang kuat."Kami memiliki banyak koreografi, tapi yang ini menakutkan," ujar sang leader.“Aku memiliki stamina yang cukup lemah, dan setelah melakukan koreografi ini, aku ingin melarikan diri. Sangat sulit sampai kakiku berubah menjadi jeli di tengah-tengah tarian," Byungchan menambahkan.