Kelam, Banyak Atlet Legendaris yang Meninggal di Tahun 2020

Kelam, Banyak Atlet Legendaris yang Meninggal di Tahun 2020
Kelam, Banyak Atlet Legendaris yang Meninggal di Tahun 2020 (Foto : )
Dari sepak bola Inggris, mantan skuad Timnas Inggris Norman Hunter dinyatakan meninggal dunia pada 17 April.Penyebab kematiannya adalah komplikasi virus corona.Semasa aktif sebagai pesepak bola, pencapaian terbaik dia adalah membawa timnas Inggris juara Piala Dunia 1966.

Alfred Riedl

Mantan pelatih timnas Indonesia ini tutup usia pada 8 September 2020 di Austria, di usia 70 tahun.Alfred adalah pelatih Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2010, 2014, dan 2016. Prestasi terbaiknya adalah mengantar timnas Indonesia menduduki posisi runner up di 2010 dan 2016.Meski tak pernah sekalipun mengantar tim Merah Putih menjadi juara, Alfred tetap diingat sebagai pelatih yang pernah membuat penampilan timnas Indonesia di Piala AFF begitu menyedot perhatian.Alfred Riedl meninggal karena penyakit kanker yang telah lama dideritanya.

Ricky Yacobi

Duka mendalam kembali dirasakan dunia sepakbola tanah air. Legenda timnas Indonesia, Ricky Yacobi berpulang karena mengalami serangan jantung saat bermain sepakbola.Penyerang andalan timnas Indonesia pada era 80an itu meninggal dunia pada 21 November 2020 dalam usianya yang ke-52 tahun. Saat tengah bermain sepakbola, tiba-tiba ia tergeletak di lapangan.Ricky Yacobi bukan pemain sembarangan. Ia merupakan striker legendaris Timnas Indonesia pertama yang bisa menembus kompetisi Jepang bersama Matsushita Electric FC yang saat ini bernama Gamba Osaka.Aktif di masa 1980 hingga 90-an, Ricky Yacobi dikenal sebagai salah satu striker tertajam di Indonesia. Buktinya pada Asian Games 1986, Ricky Yacobi mampu membawa Indonesia lolos ke semifinal.

Diego Maradona

Kali ini kisah kelam datang dari sepak bola dunia. 25 November 2020, Diego Armando Maradona, yang juga merupakan legenda sepak bola Argentina tutup usia saat berumur 60 tahun.Diego Maradona meninggal karena serangan jantung di rumahnya. Serangan jantung ini terjadi saat ia baru dua pekan keluar dari rumah sakit karena mengalami pendarahan otak.Saat di rumah sakit, Maradona sempat menjalani operasi pendarahan di otak. Saat itu operasi berjalan lancar dan kondisi Maradona kembali normal.Bahkan, sehari setelah operasi, ia sudah bisa bercengkerama dengan orang-orang terdekatnya. Bahkan Maradona sempat menyampaikan keinginannya kembali melatih klubnya, Gimnasia La Plata.