Rionny Mainaky Gantikan Susy Susanti Sebagai Kabid Binpres PBSI

Rionny Mainaky Gantikan Susy Susanti Sebagai Kabid Binpres PBSI
Rionny Mainaky Gantikan Susy Susanti Sebagai Kabid Binpres PBSI (Foto : )
Susunan Pengurus Pusat PBSI Masa Bakti 2020-2024 telah diumumkan, dan Rionny Mainaky terpilih untuk menggantikan Susy Susanti sebagai kepala bidang Pembinaan dan Prestasi Atlet Bulutangkis Indonesia.
Tim Formatur PP PBSI telah merilis susunan pengurus PP PBSI masa bakti 2020-2024. Dalam empat tahun ke depan, PP PBSI akan dipimpin oleh Ketua Umum Agung Firman Sampurna yang terpilih dari forum Musyawarah Nasional PBSI 2020 pada awal November lalu.Bertempat di Hotel Ayana, Jakarta, pada Rabu (23/12), Pengurus PP PBSI masa bakti 2016-2020 resmi diumumkan. Dalam jumpa pers hari ini, Agung didampingi tim formatur diantaranya Alex Tirta, Edi Sukarno, Eduart Wolok dan Manuel HV Pangkong.Ada beberapa nama mantan pebulutangkis yang masuk dalam susunan kepengurusan diantaranya Taufik Hidayat sebagai Staf Ahli Pembinaan dan Prestasi, serta Ricky Soebagja sebagai Subid Pengembangan Prestasi Daerah.Dan nama Kepala Pelatih Tunggal Putri PBSI Rionny Mainaky tercantum sebagai Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi, menggantikan Susy Susanti yang sudah empat tahun mengurusi PBSI.Menurut Agung, Rionny Mainaky adalah sosok pelatih internasional yang memiliki visi yang sama dengan anggota kepengurusan saat ini."Setelah kami melakukan profiling dan komunikasi yang intens dengan berbagai klub bulutangkis besar, akhirnya kita punya beberapa profil. Nah beberapa profil ini yang dianggap punya kemampuan dan visi misi sejalan dengan kami, dapat bekerja sama dengan kami, dan chemistry-nya sudah ada," ujar Agung soal pemilihan Kabid Binpres, merilis pernyataan resmi PBSI."Kami mau mencari profil pelatih yang punya kemampuan internasional, sejalan dengan visi misi kami serta bisa bekerjasama dengan kami. Rionny sudah 23 tahun berpengalaman melatih di Jepang, baik sebagai pelatih klub maupun tim nasional Jepang, dan sudah terbukti mengangkat prestasi tim bulutangkis Jepang," lanjut Agung.Agung berharap pengalaman Rionny memupuk prestasi pemain Jepang bisa diterapkan di pembinaan bulutangkis Indonesia, karena target utama PBSI adalah meraih kembali supremasi-supremasi bergengsi ke Tanah Air.Sebelumnya, Susy Susanti pernah mengirim sinyal mundur dari kepengurusan."Saya lepas dulu lah kan hampir selama empat tahun saya ngurusin PBSI," kata mantan juara Olimpiade bulutangkis 1992."Siapapun yang dipilih pasti yang terbaik menurut Pak Agung. Saya dukung, yang penting PBSI terus bisa berprestasi lagi," tambahnya.Saat menangani tunggal putri sejak awal 2019, Rionny Mainaky gagal membawa Gregoria Mariska Tunjung cs berbicara banyak. Padahal, ketika ditunjuk sebagai pelatih tunggal putri, Rionny Mainaky dibebani target untuk mengangkat prestasi.Namun Agung melihat prestasi selama adik kandung dari legenda Rexy Maniaki berada di Jepang. Dalam 23 tahun berada di Jepang, Rionny Mainaky mampu mengorbitkan dua ganda putra terbaik Jepang, yakni Takeshi Kamura/Keigo Sonoda dan Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe."Ia juga berprestasi di nomor lain saat melatih di Jepang. Jadi, saat di Jepang, ia tak hanya melatih timnas, tapi sempat di klub juga," kata Agung Firman Sampurna.Nantinya, Rionny Mainaky akan dibantu dua staf khusus. Salah satunya peraih medali emas tunggal putra Olimpiade 2004 Athena, Taufik Hidayat. Satu staf khusus Binpres PBSI lainnya adalah Ermawati.