Gubernur DKI: Perekonomian Jakarta Triwulan III 2020 Minus 3,81 Persen

Gubernur DKI: Perekonomian Jakarta Triwulan III 2020 Minus 3,81 Persen
Gubernur DKI: Perekonomian Jakarta Triwulan III 2020 Minus 3,81 Persen (Foto : )
Lebih lanjut, kata dia, setelah masa pandemi dan krisis ini lewat dan tidak bisa business as usual. Ada banyak pelajaran, ada banyak pengalaman berharga yang semua ambil di dalam perjalanan satu tahun ini.Anies menegaskan, Pemprov DKI Jakarta harus mampu untuk membangun kembali dengan lebih baik. Arah pembangunan Provinsi DKI Jakarta adalah menuju City 4.0 di mana pembangunan kota dilaksanakan dengan cara kolaborasi antara pemerintah dengan seluruh masyarakat dan dunia usaha.Sebagai antisipasi atas kondisi pascapandemi, visi dan kebijakan pembangunan Kota Jakarta dilakukan pengembangan antara lain melalui, perencanaan ruang berbasis neighbourhood, di mana semua kebutuhan warga dapat terpenuhi tanpa perlu menempuh jarak jauh, fasilitas dan layanan dasar kota yang berketahanan.Kemudian, peningkatan infrastruktur digital sebagai tulang punggung dari tata kelola pemerintahan modern yang berbasis data dan teknologi, integrasi data kependudukan untuk menghasilkan intervensi sosial yang tepat sasaran dan reformasi dunia ekonomi dengan mendorong industri berbasis pengalaman dan nilai tambah."Ini semua adalah beberapa tambahan atas visi Jakarta, sebagai bagian dari kita mengambil hikmah atas ujian selama satu tahun yang kita hadapi ini. Jadi dengan begitu, ke depan kita akan bisa melihat Jakarta yang bisa bukan hanya bertahan selama masa pandemi, tetapi lebih baik sesudah masa pandemi," katanya.
Terkait dengan indikator kinerja, menurutnya, tidak semua target dari indikator kinerja itu perlu direvisi. Hanya 52,63 persen indikator sasaran dan 30,19 persen indikator program yang disesuaikan.Penyesuaian ini diutamakan untuk indikator kinerja yang paling berpengaruh atau paling terdampak atas kondisi sosial-ekonomi yang kemarin mengalami pemburukan dan juga akibat adanya kontraksi dalam APBD. Viva