Serba-Serbi Unik Pilkada 2020, dari Mencontreng Hingga Ada Foto Artis Korea

Serba-Serbi Unik Pilkada 2020, dari Mencontreng Hingga Ada Foto Artis Korea (Foto Tangkap Layar Youtube)
Serba-Serbi Unik Pilkada 2020, dari Mencontreng Hingga Ada Foto Artis Korea (Foto Tangkap Layar Youtube) (Foto : )
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menemukan sejumlah kejadian unik Pilkada 2020 selama proses pemungutan suara atau pencoblosan hari ini.
Mulai dari pemilih memilih dengan mencontreng hingga pemilih menempel foto di kolom kosong calon tunggal."Ada kejadian unik. Pemilih menempel gambar di kolom kosong pada surat suara paslon tunggal. Ada juga foto-foto, enggak tahu (siapa). Artis kali ya, Korea-Korea," kata Anggota Bawaslu Mochamad Afifudin dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal Bawaslu RI di Youtube, Rabu (9/12/2020).Penempelan foto bukan paslon di surat suara itu dilakukan di Pilkada Kediri 2020.Hal itu karena di Pilkada Kediri hanya calon tunggal yakni putra sulung Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Hanindhito Himawan Pramana.Hanindhito berpasangan dengan Dewi Maria Ulfa, melawan kotak kosong. Nah kotak kosong itulah yang diisi foto artis Korea.Selain itu, Bawaslu juga menemukan masih ada pemilih yang memilih dengan mencontreng menggunakan pulpen.Afif menduga, banyak masyarakat salah paham terkait imbauan membawa pulpen sendiri ke TPS.Padahal, imbauan membawa pulpen itu agar pemilih tidak saling pinjam pulpen ketika menandatangani kehadiran. Hal itu untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19).Kemudian, Bawaslu juga masih menemukan surat suara yang tertukar. Salah satunya terjadi di Kabupaten Bangka Tengah dengan Kabupaten Pesisir Barat."Ini terjadi karena surat suara dicetak di tempat yang sama. Ini sangat mungkin terjadi," tuturnya.Bawaslu juga mencatat masih ada sejumlah TPS yang tidak memiliki bilik khusus bagi pemilih bersuhu 37,3 derajat Celcius ke atas.Bilik khusus ini sejatinya menjadi persyararan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mencegah penularan Covid-19.Kemudian, TPS di sejumlah daerah juga mengalami banjir dan rusak diterjang angin kencang akibat cuaca buruk, sehingga logistik dan surat suara rusak."Barusan kami dapat video dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah. Proses penghitungan akhirnya terhenti, terganggu, karena adanya TPS roboh dan lain-lain. Kondisi seperti ini tidak diinginkan tapi enggak bisa dihindari," ungkapnya..