Covid Makin Ganas, Hati-hati Resiko Penularan Lewat Rongga Mulut

scream-4751647_960_720 tumisu
scream-4751647_960_720 tumisu (Foto : )
Selain itu, kebiasaan bernafas melalui mulut juga berpotensi meningkatkan keparahan gejala pneumonia penderita Covid-19. Karena virus yang terdapat di rongga mulut akan mudah masuk, menetap, dan berkembangbiak di dalam saluran pernafasan sehingga menyebabkan infeksi.Bernafas melalui mulut tidak dapat menyaring dan membunuh virus yang masuk melalui rongga mulut. Berbeda dengan bernafas melalui hidung yang dapat memerangkap sekitar 98-99% bakteri, virus, debu, dan benda mikro terbang lainnya.Bernafas melalui hidung juga dapat menghasilkan nitric oxide (NO) yang berfungsi untuk menon-aktifkan enzim rantai pernafasan virus dan menghambat replikasi virus corona.Terakhir, langkah yang sudah populer: pakailah masker. Memakai masker kain dapat mencegah pemakainya menulari orang lain dan lingkungan sekitarnya jika ia berbicara, bernafas melalui mulut, atau bersin/batuk, tapi kurang berfungsi sebagai pelindung diri dari ancaman penularan dari orang lain.Beberapa riset menunjukkan bahwa orang yang memakai masker menurunkan risiko penularan virus corona sebesar 70%. Selain itu riset lainnya di Amerika Serikat menunjukkan bahwa peningkatan jumlah pengguna masker dalam komunitas sebesar 15% dapat membantu mencegah diperlukannya lockdown pada masa depan.Karena itu pengurangan penularan virus corona akan lebih efektif apabila semua orang memakai masker, menjaga jarak aman dan kebersihan tangan.Dengan menerapkan gaya hidup yang baru ini dimulai dari diri sendiri, kita bisa berperan mengurangi angka transmisi Covid di lingkungan kita, termasuk yang yang menular melalui rongga mulut.