“Maradona Tidak Mati, Dia Abadi.... Dia Akan Hidup Selamanya"

Nama Maradona pasti tidak asing bagi penggemar sepak bola di seluruh dunia. Tapi, nama Maradona lebih diagungkan lagi oleh penggemar Napoli dan Argentina, bahkan sampai ada yang mengkultuskan.Meski kehebatannya sudah ditunjukkan di Amerika Latin bersama Argentinos Juniors dan Boca Junior, perjalanan karier Maradona di Eropa tidak semulus itu. Berlabuh di Barcelona pada 1982, Maradona hanya bertahan dua musim setelah dianggap tidak disiplin dan dilepas ke Napoli pada 1984.Maradona begitu diidolakan di Napoli hingga saat ini. Bahkah sang legenda sampai dikultuskan oleh penggemar sepak bola di kota itu.Di tembok luar Bar Nilo, ada tempat berdoa yang biasa ditemukan di rumah-rumah di Napoli. Namun, bukan patung Bunda Maria, Yesus atau kalung rosario yang menghiasinya. Tempat berdoa tersebut berisi foto Maradona berbingkai emas. Ini yang membuat Bar Nilo juga dikenal sebagai "Kapel Maradona".[caption id="attachment_405963" align="alignnone" width="300"] Kapel Maradona di Napoli[/caption] Gol Tangan Tuhan  Kepindahan ini terbukti tepat karena Maradona menjelma menjadi aktor utama di balik keberhasilan Argentina meraih gelar Piala Dunia pada 1986.[caption id="attachment_405962" align="alignnone" width="600"] Maradona semakin melegenda setelah membawa Argentina jadi juara Dunia 1986[/caption]Di turnamen ini, julukan Tangan Tuhan juga disematkan kepadanya setelah ia mencetak gol penentu melawan Inggris pada perempat final dengan tangannya.[caption id="attachment_405961" align="alignnone" width="600"]