Sebanyak 152 Santri Pondok Pesantren di Kuningan, Jawa Barat, Reaktif Covid-19

Sebanyak 152 Santri Pondok Pesantren di Kuningan, Jawa Barat, Reaktif Covid-19 (Foto Istimewa)
Sebanyak 152 Santri Pondok Pesantren di Kuningan, Jawa Barat, Reaktif Covid-19 (Foto Istimewa) (Foto : )
Sebanyak 152 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mutawally di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, terindikasi reaktif Covid-19 usai menjalani rapid test.
Menurut Direktur KMA Al Mutawally, Dr KH Didin Nurul Rosidin, saat ini semua santri menjalani isolasi mandiri di lingkungan pesantren.Lebih lanjut Didin menceritakan, mulanya ada 125 orang santri mengikuti rapid test massal yang digelar pemerintah saat peringatan HKN.Saat itu, tes cepat atau swab test yang diikuti 125 orang dari lingkungan pesantren menunjukan hasil non reaktif COVID-19."Namun beberapa hari kemudian, ada yang merasa penciumannya tidak berfungsi. Lalu ada sekitar 7 orang dibawa ke Puskesmas untuk dilakukan tes swab. Namun sampai sekarang hasilnya belum keluar,” ungkap Didin, Senin (23/11/2020).Selain itu, lanjut Didin, sejumlah santri juga mengeluhkan gejala panas dan jumlahnya makin banyak dari hari ke hari.Awalnya hanya sebanyak 10 santri mengalami gejalan panas, kemudian naik menjadi 47 santri.“Karena ada anak dengan gejala panas yang meningkat dari 10 orang menjadi 47 orang. Akhirnya kita koordinasi dengan Tim Satgas COVID-19 Kabupaten Kuningan. Kemudian Tim Satgas datang kesini (Ponpes Al Mutawally, red) pada Kamis.  Kemudian memutuskan melakukan rapid tes secara massal,” terangnya.Setelah kedatangan Tim Satgas COVID-19 Kuningan, pihaknya menyetujui untuk mengadakan rapis tes massal.“Nah pada hari Jumat dilakukan rapid test massal. Sebanyak 443 orang baik santri, guru maupun staf pesantren mengikuti rapid tes. Hasilnya ada 156 reaktif rapid tes terdiri dari 4 tenaga guru dan 152 santri,” sebutnya.Dari total jumlah tersebut, ada sebanyak 105 dari perempuan dan 51 laki-laki. Sedangkan total jumlah santri di lingkungan pesantren sendiri sebanyak 399 orang.“Semua yang dinyatakan reaktif ini telah menjalani tes swab. Hanya hasil tes swab hingga kini belum keluar,” imbuhnya.
Sementara itu terkait kondisi para santri yang dinyatakan reaktif COVID-19 kini dalam kondisi baik. Bahkan masih melakukan aktivitas mengaji dan olahraga, namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.  “Alhamdulillah hari ini, semua anak-anak itu selalu dipantau perkembangannya dan kondisinya baik. Seperti biasanya mereka masih melakukan aktivitas mengaji, berolahraga dengan tetap menjalankan protokol kesehatan. Semua yang reaktif masih di sini. Kita tangani sesuai dengan prosedur yang dilakukan, bahkan setelah dilakukan cek suhu semuanya normal. Kita tinggal menunggu hasil swab,” pungkasnya, seperti dikutip dari Kumparan.