KROSCEK: Luhut ke Amerika Nasehati Donald Trump agar Move On seperti Prabowo

FI
FI (Foto : )
Lalu Luhut menjelaskan apa itu K-Rewards. Luhut sendiri mengaku setiap bulan mendapatkan kan K-Rewards dari Kompasiana. Luhut mempunyai akun anonim di Kompasiana dan dia meminjam KTP istrinya untuk verifikasi data sehingga Sekarang dia sudah menjadi kompasianer centang biru
Luhut mengaku sekarang gajinya bisa utuh Karena untuk membayar cicilan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari Luhut sudah mengandalkan K-Rewards. Maka Luhut menyarankan agar Donald Trump menulis artikel-artikel politik di Kompasiana karena view nya banyak.
Wajah Donald Trump pun mulai terlihat cerah. Tapi karena Donald Trump merasa belum bisa menulis dia pun memutuskan untuk mengambil kelas menulis pada pepih Nugraha di Arkademi.Lalu Luhut memberi ide kedua agar Donald Trump tetap memprovokasi pendukungnya agar terus berdemonstrasi bahkan kalau perlu rusuh. Nanti demi keamanan nasional Joe Biden akan meminta Donald Trump menjadin Menteri Pertahanan sebagai bentuk rekonsiliasi.Lalu Luhut menceritakan kisah pengangkatan Menteri Pertahanan Prabowo yang beberapa waktu lalu datang ke Amerika juga.Tiba-tiba saja wajah Donald Trump terlihat sangat cerah senyum di bibirnya mulai merekah. Dia langsung menyalami Luhut dan memanggil pembantunya untuk pesan nasi padang 5 bungkus.Donald Trump girangnya bukan main karena dengan menjadi Menteri Pertahanan dia masih dapat mencalonkan diri lagi pada pilpres selanjutnya. Setidaknya dia dapat tetap eksis sampai pemilihan presiden yang akan datang.Lalu setelah makan dan ngobrol-ngobrol sambil ngopi Luhut pun pamit karena harus pulang ke Indonesia. Sebelum pulang Donald Trump mengajak mereka untuk berfoto bersama dan Donald Trump berjanji akan main ke Jakarta untuk nongkrong di kopi Kenangan bersama Luhut.Tamat "(Link artikel: https://www.kompasiana.com/tokapelawi/5fb4bac08ede4843c765a1c2/luhut-ke-amerika-nasehati-donald-trump-agar-move-on-seperti-prabowo?page=all#section1 )Dari temuan ini, klaim Luhut menasehati Trump adalah tidak benar. Narasi dalam artikel adalah bersifat fiktif dan humor belaka.Kemudian apa sebenarnya kunjungan Luhut ke Amerika?Seperti dilansir