Luhut Bertemu Presiden AS Donald Trump dan Wapres Mike Pence, Ini yang Dibahas

menko maritim
menko maritim (Foto : )
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marinves) Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ini yang mereka bahas.
Luhut yang datang ke Amerika Serikat (AS) sebagai utusan khusus Presiden Joko Widodo. Ia bersama Duta Besar RI untuk Amerika Serikat Muhammad Lutfi diterima oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Gedung Putih, Washington DC, AS, Selasa, (17/11/2020).Dalam pertemuan itu Presiden AS didampingi oleh Penasehatnya Jared Kushner dan Ivanka Trump serta CEO US IDFC Adam Boehler.Luhut menyampaikan salam, terima kasih dan penghargaan dari Presiden Joko Widodo atas dukungan PresidenTrump terhadap kerjasama RI dan Amerika Serikat selama ini.Ini termasuk secara khusus untuk pemberian fasilitas GSP (Generalized System of Preferences) oleh AS.“Saya atas nama Presiden Joko Widodo menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada Presiden Donald Trump. Apa pun hasil resmi pemilu AS, pertemanan tetap perlu dijaga," kata Luhut"Kita akan selalu menjadi kawan. Saya juga berharap komunikasi yang baik seperti ini dengan Gedung Putih dapat juga terjalin setelah Januari 2021 nanti," katanya lagi.Sebaliknya, Presiden Donald Trump juga menyampaikan salam dan terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo atas kerjasama selama ini. Ia juga menyampaikan penilaian positif atas peningkatan hubungan ekonomi kedua negara.Selain bertemu dengan Presiden Donald Trump, Menko Luhut juga diterima oleh Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence di kantornya.Pence menawarkan kerjasama produksi vaksin bersama antara Perusahaan AS dan Indonesia.Sementara, dalam pertemuan terpisah dengan National Security Advisor (NSA) Robert O’ Brien, Menko Luhut membahas kemitraan strategis antara Indonesia dan AS di bidang pertahanan dan teknologi, serta bertukar pandangan mengenai geopolitik global.Menko Luhut menyambut positif berbagai pertemuan tersebut dan berharap kerja sama yang baik dengan negeri Paman Sam bisa terus ditingkatkan di masa pemerintahan AS yang akan datang. (*)