Ngawur, Stasiun Radio Prancis Salah Beritakan Kematian Ratu Elizabeth II

Elizabeth II
Elizabeth II (Foto : )
Rupanya Radio France Internationale (RFI) sudah menyiapkan profil selebriti atau tokoh ternama yang siap diberitakan segera jika mereka meninggal, termasuk Ratu Elizabeth. Bukan kali ini saja radio itu ngawur memberitakan tokoh yang belum meninggal, sebelumnya pernah dialami Pele, Ayatollah Khamenei, Yoko Ono, Clint Eastwood hingga eks manajer MU Sir Alex Ferguson.
Seperti diberitakan
The Guardian , stasiun radio berbahasa Prancis, Radio France Internationale (RFI), menyampaikan permintaan maaf terkait pemberitaan kematian Ratu Elizabeth II. Pada Senin (16/11), RFI menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan teknis tersebut.“Kami meminta maaf kepada tokoh yang bersangkutan, dan kepada Anda yang mengikuti dan mempercayai kami. Kami mengupayakan semua yang kami bisa untuk memperbaiki bug utama ini,” cuit RFI di akun Twitternya @RFI.https://twitter.com/RFI/status/1328310373641039875RFI menyatakan pihaknya mengalami masalah teknis sehingga berita yang menyatakan Ratu Elizabeth II meninggal dunia itu muncul di situs web dan platform mitranya termasuk Google, Yahoo! dan MSN.RFI menjelaskan pihaknya menyiapkan profil selebriti atau tokoh ternama yang siap diberitakan segera jika mereka meninggal. Hal ini dilakukan sama seperti kebanyakan portal media besar lainnya.“Istana Buckingham secara resmi mengumumkan kematian Ratu Elizabeth II. Terinfeksi Covid-19, Ratu Elizabeth II, berusia 94 tahun, tidak selamat dari komplikasi paru,” tulis RFI ketika keliru memberitakan kematian Ratu Elizabeth II.Tak hanya Ratu Elizabeth II, RFI juga keliru menerbitkan berita kematian ratusan selebriti dan tokoh dunia lain. Seperti legenda sepak bola Brasil, Pele, dan pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Khamenei.Kemudian ada mantan Presiden AS Jimmy Carter, Pemimpin Kuba Raul Castro, seniman Jepang dan istri dari John Lennon Yoko Ono, mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson, dan para aktor seperti Clint Eastwood dan Sophia Loren. Semua berita itu bocor secara bersamaan pada Senin pagi waktu setempat. The Guardian