Survei Terbaru: Hampir 80 Persen Warga AS Akui Joe Biden Pemenang Pilpres

Survei Terbaru: Hampir 80 Persen Warga AS Akui Joe Biden Pemenang Pilpres
Survei Terbaru: Hampir 80 Persen Warga AS Akui Joe Biden Pemenang Pilpres (Foto : )
Survei terbaru menunjukkan hampir 80 persen warga AS termasuk sebagian pendukung Partai Republik, mengakui Joe Biden sebagai pemenang pilpres tahun ini.
Survei terbaru menunjukkan hampir 80 persen warga Amerika Serikat (AS) termasuk sebagian pendukung Partai Republik, mengakui Joe Biden sebagai pemenang pilpres tahun ini. Survei ini dilakukan saat Presiden Donald Trump menolak untuk mengakui kemenangan Biden.Dilansir dari
Reuters , Rabu (11/11/2020), survei opini nasional Reuters/lpsos yang digelar antara Sabtu (7/11/2020) hingga Selasa (10/11/2020) waktu setempat, menunjukkan bahwa 79 persen warga dewasa di AS mempercayai Joe Biden menang pilpres. 13 persen lainnya menyatakan pilpres belum diputuskan hasilnya, 3 persen menyatakan Trump menang, dan 5 persen menyatakan tidak tahu.Diketahui bahwa proyeksi media-media terekemuka AS menunjukkan Biden berhasil meraup 290 electoral votes. Perolehan itu jauh melebihi ambang batas 270 electoral votes yang dibutuhkan untuk memenangkan pilpres AS. Sementara Trump dengan raihan 214 electoral votes, bersikeras menyatakan dirinya menang di negara-negara bagian kunci dan mengalahkan Biden dalam pilpres.Survei yang dilakukan Reuters/lpsos ini merupakan bagian dari survei lebih luas yang dilakukan Jumat (6/11/2020) hingga Selasa (10/11/2020) dan menyertakan respons sebelum hasil pilpres diumumkan.Ditunjukkan bahwa 70 persen warga AS, termasuk 83 persen pendukung Demokrat dan 59 persen pendukung Republik, mempercayai pejabat pemilu mereka telah menjalankan tugas dengan jujur.Diungkapkan juga dalam survei itu bahwa 72 persen warga AS berpikir pihak yang kalah harus mengakui kekalahan dan 60 persen warga AS berpikir akan ada transisi kekuasaan yang damai saat masa jabatan Trump berakhir pada Januari tahun depan.Survei Reuters/lpsos dilakukan secara online dalam bahasa Inggris, di seluruh wilayah AS. Survei yang berhasil mengumpulkan tanggapan dari 1.363 warga dewasa AS ini, diklaim memiliki interval kredibilitas, tolak ukur presisi, sebesar 5 persen.