Pemerintah Kabupaten Magelang Kekurangan Barak Pengungsi Gunung Merapi

Tempat penampungan pengungsi-Magelang
Tempat penampungan pengungsi-Magelang (Foto : )
Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah,  mengaku kekurangan barak pengungsian bagi pengungsi Gunung Merapi, lantaran terbentur penerapan protokol kesehatan.
Salah satu tempat pengungsian warga terdampak aktifitas Gunung Merapi adalah di Balai Desa Banyurojo, Kecamatan Mertoyudan dan Sekolah Dasar Negeri Ngrajek 1 Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tampak bilik bilik dari multiplek, memenuhi lokasi pengungsian, sebagai bentuk penerapan protokol kesehatan, yakni jaga jarak, untuk mengantisipasi penularan covid-19.Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, mengakui mengalami masalah dalam menyediakan fasilitas gedung bagi para pengungsi.“Kita sudah punya skenario dalam upaya menampung para pengungsi, namun seiring dengan adanya penerapan protokol kesehatan covid-19, lokasi pengungsian pun menjadi sempit, yang seharusnya bisa terisi seratus persen, saat ini hanya bisa separuhnya. Hambatan utamanya adalah berkenaan dengan fasilitas gedungnya, "  ujar Kalak BPBD, kabupaten Magelang, Edy Susanto.[caption id="attachment_399605" align="alignnone" width="900"]
Tempat penampungan pengungsi-Magelang-2 Tempat pengungsian dipasang sekat, untuk menghindari penularan covid-19 (Foto; ANTV/ Eddy Suryana)[/caption]Akibatnya, pihak Pemerintah Kabupaten Magelang mengalami kekurangan lokasi pengungsian dan untuk mengantisipasi kekurangan tersebut, pemerintah kabupaten telah bekerjasama dengan pihak desa penyangga, untuk mempersiapkan lokasi pengungsian. Dari data pemerintah Kabupaten Magelang, ada 19 desa, di tiga kecamatan yang masuk kawasan rawan bencana Gunung Merapi.Eddy Suryana | Magelang, Jawa Tengah