Presiden Amerika Serikat terpilih Joe Biden memberi pesan kepada pendukung Trump. Ia menyerukan agar semuanya bersatu dan rekonsiliasi.
Meski pada 20 November 2020 nanti sudah berusia 78 tahun, Presiden terpilih AS Joe Biden seperti tidak ingin terlihat sebagai kakek-kakek yang sudah terlihat lemah.Ini ditunjukkan saat berpidato kemenangan di Wilmington, Delaware, Jumat (7/11/2020) malam waktu setempat atau Sabtu pagi WIB, Biden berlari-lari kecil ke podium.Saat berpidato, suaranya tetap lantang, tak terlihat terengah-engah. Wajahnya juga tidak terlihat lelah meski terus memantau penghitungan suara sejak pemungutan suara Selasa (3/11/2020) lalu.Dalam pidatonya, Biden memberi pesan kepada para pendukung Donald Trump agar kembali bersatu dan rekonsiliasi."Bagi Anda yang memilih Presiden Trump, saya mengerti kekecewaan Anda malam ini. Saya pernah merasakan kalah beberapa kali, tapi sekarang mari saling berikan kesempatan," katanya.
Berita terkait: Mengamuk, Donald Trump tetap tak terima kekalahan Menurutnya, ini saatnya kedua pihak kembali saling mendengar satu sama lain."Sudah waktunya untuk menyingkirkan retorika kasar, menurunkan tensi, bertemu lagi, saling mendengarkan lagi, dan untuk membuat kemajuan, kita harus berhenti memperlakukan lawan kita sebagai musuh kita. Mereka bukan musuh kita. Mereka orang Amerika," kata Biden."Alkitab memberitahu kita untuk segala sesuatu ada masanya. Ada waktu untuk membangun, ada waktu untuk menuai, menabur dan ada waktu untuk menyembuhkan. Ini adalah waktu untuk menyembuhkan di Amerika," katanya lagi. CNN
Baca juga:
Ternyata Trump pernah sumbang kampanye Kamala HarrisBaca Juga :
