Dikira Sudah Meninggal, Pria 74 Tahun ini Dimasukan ke Peti Pendingin

pria 74
pria 74 (Foto : )
Saudara Kumar yang mencoba membela perbuatannya mengatakan bahwa sebenarnya pria itu sudah meninggal. Namun ketika staf perusahaan yang menyediakan jasa penyewaan 
freezer 
datang untuk mengambil kembali lemari tersebut, mereka melihat Kumar masih hidup dan bernafas. Seorang pria 74 tahun, di Salem, Negara Bagian Tamil Nadu, India yang diduga tewas dan ditempatkan dalam lemari pendingin oleh saudaranya ditemukan masih hidup. Balasubramania Kumar diselamatkan oleh polisi dan dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut pada Senin (12/10/2020). [caption id="attachment_388896" align="alignnone" width="600"]Dikira Sudah Meninggal, Pria 74 Tahun ini Dimasukan ke Peti Pendingin Petugas penyewaan freezer mayat kaget saat hendak mengambil barang mereka, mendapati Kumar masih bernafas (Istimewa)[/caption] Seperti diberitakan Daily Mail, Kumar adalah penduduk Kandhampatti di Distrik Salem, dan dia tinggal bersama adik laki-lakinya Saravanan. Pada 12 Oktober, Saravanan telah menelepon perusahaan yang menyediakan lemari es pembeku (freezer), untuk mengirimkan satu kotak ke rumahnya setelah dia berasumsi bahwa saudaranya telah meninggal. Setelah mendapatkan freezer tersebut, Saravanan dan anggota keluarganya menyimpan Kumar di dalamnya dan mengumumkan bahwa dia telah meninggal. Pria itu ditempatkan di dalam freezer semalaman. Namun, keesokan harinya, ketika staf perusahaan yang menyediakan freezer datang untuk mengambil kembali lemari tersebut, mereka melihat bahwa Kumar masih hidup dan bernafas. [caption id="attachment_388897" align="alignnone" width="600"]Dikira Sudah Meninggal, Pria 74 Tahun ini Dimasukan ke Peti Pendingin Mengetahui Kumar ternyata masih hidup, pria berusia 74 tahun itu kemudian dikeluarkan dari freezer mayat (Istimewa)[/caption] Mereka memberi tahu tetangga dan petugas bahwa Kumar masih hidup, yang kemudian memberi tahu polisi. Ia dibawa ke Rumah Sakit Universitas Kedokteran Pemerintah Mohan Kumaramangalam di Salem. Saudara Kumar mencoba membela perbuatannya dengan mengatakan bahwa sebenarnya pria itu sudah meninggal dan badannya bergerak-gerak karena kejang. Polisi kemudian mengungkapkan bahwa keluarga Kumar telah menunggunya meninggal. Pejabat telah melaporkan Saravanan dan keluarganya atas tuduhan kelalaian yang membahayakan nyawa manusia undang-undang pidana India. Daily Mail