Warga Depok Akan Disuntik Vaksin Anti COVID-19 Bulan November Mendatang

depok
depok (Foto : )
Vaksin yang akan diberikan nanti tak bersifat komersial alias gratis. Jika tak ada halangan, obat virus berbahaya itu akan tiba bulan depan.
Pejabat sementara Wali Kota Depok, Dedi Supandi, menyebut, Depok termasuk prioritas yang akan mendapat bantuan vaksin anti COVID-19.“Kabar gembira, sekitar di bulan November akan turun vaksin hasil dengan Kemenko Maritim kemarin, dan yang akan didahulukan untuk di Jawa Barat adalah Kota Depok,” kata Dedi di Depok, Jawa Barat, Rabu (14/10/2020).Dia menjelaskan, nantinya penerima vaksin yang diprioritaskan pada masyarakat yang rentan terpapar COVID-19.“Nanti kita akan lakukan klaster-klaster oleh kepala Dinas Kesehatan dari sisi klaster itu mana kategori yang didahulukan untuk konsumsi vaksin,” tuturnya.Pun, ia menyampaikan kabar positif selanjutnya yaitu terkait status Depok. Kata dia, Depok yang awalnya zona merah kini jadi zona oranye.“Ini berkat kerja sama semua pihak. Ternyata masyarakat Depok kalau dikomunikasikan mah mau,” paparnya.Kata dia, untuk kalangan masyarakat yang divaksin nanti termasuk seperti pelayan publik seperti petugas puskesmas.“Jumlahnya saya belum tahu persis, tapi dari kondisi yang kita usulkan dari status terkonfirmasi aktif yang tinggal 1.139 lagi ada juga yang sudah sembuh. Kita akan peruntukkan vaksin itu kepada pelayan publik yang sangat rentan terpapar COVID,” tuturnya.Kemudian, ia bilang, ada kabar baiknya lagi karena Depok dapat memakai alat pinjaman PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebanyak dua unit.Rencananya, alat itu akan ditaruh di Laboratorium Kesehatan Daerah atau Labkesda.“Kemampuan itu satu hari bisa sekitar 500 orang, sehingga kalau kita hitung target penduduk kita 2,4 juta jiwa, target berarti 2.400 per minggu. Saat ada alat bisa 500 maka kemampuan tes COVID-19 di Depok sudah cukup,” jelasnya.Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Kota Depok saat ini telah mencapai 5.833 kasus, sembuh 4.234 orang, dan meninggal dunia 165 orang sampai dengan Rabu 14 Oktober 2020.Sementara itu, kasus positif 5.717 kasus, sembuh 4.044 orang, dan meninggal dunia 164 orang pada Selasa 13 Oktober 2020. Itu artinya telah terjadi penambahan jumlah kasus sebanyak 116 orang, sembuh 190 orang, dan meninggal dunia satu orang dalam satu hari terakhir.Di tengah pandemi COVID-19 masih berlangsung, penting untuk menerapkan protokol kesehatan. Tetap taati protokol dengan tak melupakan 3M: memakai masker, menjaga jarak dan hindari kerumunan, serta mencuci tangan.
Sumber:Viva.co.id