Video Viral Ambulans Ditembaki Gas Air Mata oleh Polisi Saat Demo Tolak Omnibus Law

Video Viral Ambulans Ditembaki Gas Air Mata oleh Polisi Saat Demo Tolak Omnibus Law (Foto Tangkap Layar Video)
Video Viral Ambulans Ditembaki Gas Air Mata oleh Polisi Saat Demo Tolak Omnibus Law (Foto Tangkap Layar Video) (Foto : )
Beredar dua video viral di media sosial berdurasi 23 detik dan 21 detik. Dalam video itu, terlihat sebuah mobil ambulans ditembaki oleh anggota polisi menggunakan gas air mata.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi pada Selasa (13/10) di sekitaran Menteng Huis, Jakarta Pusat.Dalam video yang diunggah akun Twitter
@dektampu terlihat bahwa, tidak jelas pemicu anggota polisi itu menembaki mobil ambulans itu menggunakan gas air mata.Setelah ditembaki gas air mata, ambulans itu langsung tancap gas berjalan mundur. Setelah berjalan mundur, mobil yang dalam kondisi pintu kirinya terbuka itu lalu tancap gas, berbelok ke arah lain.Meski ambulans itu telah mundur, namun sejumlah anggota polisi masih melakukan pengejaran. Selain itu, polisi juga tetap menembaki ambulans itu.https://twitter.com/dektampu/status/1315983946706903040?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1315983946706903040%7Ctwgr%5Eshare_3&ref_url=https%3A%2F%2Fkumparan.com%2FVideo tersebut juga diunggah oleh akun Instagram @majeliskopi08 pada Selasa (13/10/2020).Dalam unggahannya, admin akun menulis dengan kata-kata:"Ada pengejaran dan penyerangan ambulans lagi? Terkonfirmasi oleh sobat-sobat yang baik di sini di daerah Menteng Huis, Selasa sore 13/10," tulis akun Instagram @majeliskopi08.https://www.instagram.com/p/CGSEvphnDlg/Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi mengaku belum mendapat informasi tersebut.“Dicek dulu kebenarannya,” kata Yusri.Sebelumnya, aksi demo menolak Omnibus Law hari ini di Jakarta kembali berakhir ricuh. Sejumlah massa liar terlibat bentrok dengan anggota polisi yang berjaga.Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengatakan aksi keributan itu dipicu oleh kelompok anarko. Pihaknya juga sudah mengamankan sekitar 500 orang di berbagai wilayah hukum Polda Metro Jaya.