Video Detik-Detik Aktivis Anti Masker Ambil Paksa Jenazah di Rumah Sakit

Video Detik-Detik Aktivis Anti Masker Ambil Paksa Jenazah di Rumah Sakit (Foto Tangkap Layar Video Instagram)
Video Detik-Detik Aktivis Anti Masker Ambil Paksa Jenazah di Rumah Sakit (Foto Tangkap Layar Video Instagram) (Foto : )
Baru-baru ini beredar video aktivis Anti Masker Banyuwangi bernama M Yunus Wahyudi datang ke RSUD Genteng. Kedatanganya hendak ambil paksa jenazah kerabatnya.
Pihak rumah sakit sediri sudah mendapti jenazah adalah pasien reaktif Covid-19. Namun Yunus tetap ngotot, marah-marah pada petugas rumah sakit. Dia juga tidak mau jenazah diembel-embeli dengan jenazah pasien Covid-19."Itu sakit (biasa), komplikasi sudah. Jangan dibikin Corona. Mana (jenazahnya) saya yang ngubur. Enggak usah pakai masker, enggak sakit apa-apa kok," kata Yunus dalam rekaman video yang beredar di media sosial Instagram.Dalam video, pria berjuluk Harimau Blambangan ini terlihat bersitegang dengan petugas medis. Dia tak terima RSUD Genteng yang menerapkan protokol kesehatan. Serta dalam proses pemulasaraan dan pemakaman si pasien.Petugas medis pun mejabarkan bahwa, sebelum dirujuk ke RSUD Genteng. Si pasien sempat dirawat dan menjalani rapid test di Klinik Al Hana, Benculuk, hasilnya reaktif.Namun Yunus terus memaksa. Apakah hasil rapid test sudah bisa menjadi dasar bahwa jenazah pasien harus dimakamkan dengan penerapan protokol kesehatan.Karena tak juga mendapat penjelasan yang meyakinkan, dia pun meminta petugas medis RSUD Genteng, untuk bersumpah di bawah kitab suci. Hak itu dilakukan untuk memastikan jika pasien meninggal benar-benar terinfeksi Covid-19.Namun, tak ada satu pun dokter dan tenaga medis yang berani bersumpah. Yang terjadi malah di luar dugaan. Yunus justru dipersilahkan membawa pulang jenazah tanpa harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19.Berikut Videonya:https://www.instagram.com/p/CF4uYbpHsVy/