Membakar Tembaga jadi Gamelan Itu Kerjaan Orang Wirun

Membakar Tembaga jadi Gamelan Itu Kerjaan Orang Wirun
Membakar Tembaga jadi Gamelan Itu Kerjaan Orang Wirun (Foto : )
Foto: Teguh Joko Sutrisno | ANTV[/caption]Untuk mengukur bunyi, ada tenaga ahli suara gamelan. Istilahnya adalah tukang stem. Ada alatnya sendiri. Jika suara belum sesuai dengan yang diinginkan, gamelan kembali ditempa. Jika nada dasar sudah didapatkan, gamelan kemudian dipoles sampai jadi.Perangkat alat musik Jawa ini tingkat akurasi nadanya luar biasa. Gamelan memakai nada slendro dan pelog atau dalam istilah musik disebut pentatonis atau lima nada. Beda dengan alat musik biasanya yang memakai nada diatonis Penggarapannya harus menggunakan teknik khusus. Nada dari setiap perangkat gamelan yang sudah pas akan bertahan bahkan sampai puluhan tahun.Dengan proses pengerjaan yang begitu rumit dan lama, wajar jika harga gamelan tinggi. sebagai karya seni lumayan tinggi."Satu set yang bagus bisa 300 juta. Tapi kan tidak semua beli satu set. Ada yang sudah punya satu set, lalu perlu ganti salah satu item saja juga bisa, harganya disesuaikan, misal gong itu ya antara tiga sampai lima juta, kan ukurannya beda-beda," ungkapnya.Pemesan gamelan Wirun datang dari seluruh nusantara, terutama Jawa, Bali, dan Kalimantan. Kalau dari luara negeri ada Jepang, Australia, Jerman, Belanda, Amerika Serikat, dan Singapura. Negara-negara itu memang menerapkan pelajaran budaya Indonesia di negerinya.
Teguh Joko Sutrisno | Sukoharjo, Jawa Tengah