Liga 1 dan 2 Siap Bergulir Sesuai Jadwal 1 Oktober 2020

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Ketua BNPB Doni ttd Mou Liga 1 dan Liga 2
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan Ketua BNPB Doni ttd Mou Liga 1 dan Liga 2 (Foto : )
Liga 1 dan 2 siap bergulir sesuai jadwal 1 Oktober 2020. Hal ini terlaksana setelah PT Liga Indonesia Baru mendapatkan payung hukum dengan penandatanganan MoU antara PSSI dan BNPB.
Klub anggota Liga 1 dan Liga 2 kini bisa bernapas lega setelah lanjutan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dipastikan bergulir sesuai rencana. PSSI dan PT Liga Indonesia Baru sebelumnya merancang kick off lanjutan laga 1 mulai 1 Oktober 2020. Sementara Liga 2 akan diputar mulai 17 Oktober 2020.Para peserta Liga 2 dan Liga 2 sempat khawatir rencana tersebut kembali batal setelah Pemkot DKI Jakarta kembali memberlakukan PSBB efektif 14 September 2020 karena korban Covid-19 makin meningkat.Namun kekhawatiran tersebut sirna setelah PSSI dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding - MoU) Penyelenggaraan Olahraga Yang Aman Dari Covid-19, yang dilaksanakan pada hari Kamis (17/09/2020) pagi.Proses penandatanganan MoU berlangsung secara virtual. Selain ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, penandatangan nota kesepahaman ini juga dihadiri oleh Menpora Zainudin Amali dan Ketua BNPB yang juga menjabat sebagai ketua satgas penanganan Covid-19 Doni Monardo.MoU ini dilakukan jelang Liga 1 yang akan bergulir mulai 1 Oktober 2020 di Yogyakarta dengan mempertemukan tuan rumah PSS Sleman melawan Persebaya Surabaya. Liga 1 akan berakhir 28 Februari 2021.Sedangkan Liga 2 akan dimulai pada 17 Oktober-5 Desember 2020. Lanjutan kompetisi Liga 2 diikuti oleh 24 tim peserta yang dibagi ke dalam 4 grup dengan 4 tuan rumah. Finalis Liga 2 secara otomatis lolos ke Liga 1 pada musim 2021.[caption id="attachment_375709" align="alignnone" width="900"]
Liga 1 dan Liga 2 Siap Bergulir Oktober 2020 Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan menanda tangani MoU dengan BNPB berlangsung secara virtual Kamis 17 September 2020. . Selain ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan, penandatangan nota kesepahaman ini juga dihadiri oleh Menpora Zainudin Amali dan Ketua BNPB dan Ketua Satgas penanganan Covid-19 Doni Monardo. (Foto : PSSI)[/caption]Menurut Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dilanjutkan sebagai bagian dari persiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang berlangsung Mei-Juni 2021.''Negara-negara lain sudah melanjutkan kompetisi. Seperti Liga Inggris, Jerman, Spanyol dll. Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2021 tentu harus melanjutkan kompetisi. Hampir semua negara ASEAN juga sudah menjalankan liga. Malaysia, Thailand, Laos, Myanmar, dan Vietnam sudah menjalankan liga dan Filipina rencananya juga akan segera memutar kompetisi mereka. Ini alasan kami untuk tetap melanjutkan Liga 1 dan Liga 2," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.Doni Monardo meminta penyelenggaraan kompetisi tidak menghadirkan penonton. Selain itu sebelum menjalankan latihan bersama, saat akan melakukan pertandingan dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan pemain dengan ketat. Untuk mencegah penularan dan penyebaran virus Corona , setiap pertandingan tidak boleh disaksikan secara langsung oleh penonton. Mereka hanya bisa menyaksikannya melalui tayangan siaran langsung televisi."Perlu dipastikan kompetisi sepak bola dilakukan tanpa penonton. Mohon ini jadi perhatian penyelenggaran untuk menaati konsensus yang disepakati," ujar Doni.Doni juga meminta PSSI memastikan para peserta yang akan ikut di Liga 1 dan Liga 2 tidak memiliki riwayat penyakit bawaan karena akan sangat riskan jika tertular virus Corona Covid-19.Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Kepala BNPB dan berbagai pihak untuk komitmen dalam penyelenggaran kegiatan kompetisi sepakbola. Zainudin juga berpesan untuk penyelenggaraan kompetisi tanpa dihadiri para penonton mengingat masih adanya penyebaran Covid-19.“Dengan pergertian dan pengalaman sangat tinggi dan arahan Pak Doni jelas. Ini harus menjadi komitmen bersama. Pemerintah sekuat tenaga menanggulangi pandemi ini sehingga tidak terjadi klaster baru dari kegiatan ini,” pesan Zainudin Amali.Terkait dengan rencana kompetisi, Kemenpora akan memonitor penyelenggaraannya dan berharap BNPB akan membantu untuk melakukan supervisi.