DKI Jakarta PSBB Total, Bogor Disekat hingga Tingkat Desa

Menjelang penerapan PSBB Total DKI Jakarta, Pemerintah Kabupaten Bogor akan melakukan upaya penyekatan masyarakat yang keluar masuk hingga tingkat desa. Selain itu, jika melebihi 50 persen wisatawan yang datang, akan diberlakukan pengalihan arus. "Bupati sudah menginstruksikan kepada seluruh gugus kecamatan, di mana gugus tersebut melakukan pembatasan di kecamatan masing-masing terkait orang yang keluar masuk di wilayahnya, dan tindakan penertiban protokol," kata Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy, Sabtu (12/9/2020).Roland menyampaikan, Gugus Tugas akan mengambil langkah tegas jika kapasitas lokasi wisata, khususnya puncak membludak. Selain melakukan pembatasan, akan diberlakukan pengalihan arus wisatawan.Sesuai kesepakatan, akan ada pembatasan kapasitas tidak lebih dari 50 persen wisatawan yang datang. Hal itu sesuai dengan peraturan bupati yang telah ditetapkan."Maka kami akan melakukan pengalihan arus maupun pembatasan jadi untuk warga kita arahkan untuk ke tempat asalnya ke Jakarta," ujarnya.Rolan menjelaskan, jelang PSBB DKI arus kendaraan menuju ke kawasan puncak hari ini sementara masih normal. Menurutnya, lonjakan pengunjung wisatawan dibarengi kebijakan pemerintah daerah sekitar Bogor seperti Kota Bogor, Depok, hingga Provinsi DKI Jakarta."Masih katagori normal namun kita antisipasi juga terkait dengan lonjakan pengunjung mengimbangi dari pada kebijakan dari pemerintah daerah sekitar baik itu DKI, Depok, maupun Kota Bogor," paparnya.Di lokasi yang sama, Dandim 0621 Kabupaten Bogor, Letkol Inf Sukur Hermanto menambahkan, masyarakat diharapkan semakin sadar akan bahaya penyebaran Corona. Tidak hanya dipaksa dengan aturan ataupun ancaman hukuman denda.Pengelola lokasi wisata dan wisatawan pun diimbau menjaga jarak, mencuci tangan dan memakai masker."Jangan berkerumun, saling mengingatkan satu sama lain, silahkan ditegur jika sesama wisatawan tidak mengunakan masker diingatkan. Dari TNI secara 401 orang personil kami menyesuaikan jika ada tambahan yang diperlukan," pungkasnya. Sumber: Viva.co.id