Pemkot Tangerang Khawatirkan Dampak Limbah Medis Bagi Masyarakat

LIMBAH MEDIS
LIMBAH MEDIS (Foto : )
Pasca temuan pencemaran limbah medis di sepanjang aliran sungai Cisadane, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Banten telah mengambil sampel air sungai Cisadane untuk dilakukan uji laboraturium.
Meski, dari hasil pengujian harian kualitas air masih dibawah baku mutu atau masih layak digunakan, namun dikhawatirkan partikel limbah medis tersebut, dapat beresiko menyebabkan terjangkitnya penyakit tertentu di masyarakat dalam jangka panjang, terlebih covid-19.Limbah medis ditemukan diantara tumpukan sampah, di sepanjang aliran sungai Cisadane, tepatnya perbatasan antara Kota Tangerang dengan Kota Tangerang Selatan, Banten.Meminimalisir dampak kepada masyarakat, Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Banten, telah mengambil sampel air sungai Cisadane, untuk dilakukan uji laboraturium, terhadap kualitas air sungai.Dari hasil uji laboraturium harian, kadar air masih berada di bawah baku mutu atau masih layak digunakan masyarakat, ataupun air baku perusahaan air minum, yakni dengan tingkat keasaman atau PH pada kadar air mencapai 6,3, sedangkan kadar normal diantara 6,5 sampai 7,5.Meski demikian, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Dedi Suhada mengaku khawatir limbah medis tersebut akan berdampak bagi masyarakat pada jangka panjang, karena sangat beresiko tinggi menyebabkan terjangkitnya penyakit tertentu pada masyarakat, terlebih limbah medis tersebut bekas penanganan covid-19.Untuk itu, dirinya meminta fasilitas kesehatan baik rumah sakit maupun klinik kesehatan, tidak membuang limbah medis ke aliran sungai, namun diolah sesuai standar operasional prosedur.Sementara itu, perusahaan daerah air minum Tirta Benteng, Kota Tangerang, memastikan air hasil olahan aman dikonsumsi pelanggan, meski air baku yakni air sungai Cisadane tercemar limbah medis.Pengolahan air baku menjadi air bersih telah melalui tahapan tertentu, dengan campuran bahan kimia tertentu sesuai dengan Peraturan Kementrian Kesehatan.Seperti diketahui, aktivis lingkungan Kota Tangerang temukan beragam limbah medis mulai jarum suntik, selang infuse, sarung tangan medis, serta botol plastik obat-obatan, dan lain sebagainya, yang tersangkut diantara sampah lainnya, di sepanjang aliran sungai Cisadane.Belum diketahui sumber pembuang dari limbah medis golongan B3 atau Badan Berbahaya dan Beracun tersebut, namun diduga dari fasilitas kesehatan di daerah hulu sungai Cisadane, serta sisa longsoran TPA Cipeucang, Kota Tangerang Selatan.
Kusnaedi | Tangerang, Banten