Kemenparekraf Gulirkan Gerakan Pakai Masker Serentak di Tiga Destinasi Jawa Timur

Kemenparekraf Gulirkan Gerakan Pakai Masker Serentak di Tiga Destinasi Jawa Timur (Foto ANTV-Shandi March)
Kemenparekraf Gulirkan Gerakan Pakai Masker Serentak di Tiga Destinasi Jawa Timur (Foto ANTV-Shandi March) (Foto : )
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif kembali menggulirkan Gerakan Pakai Masker (GPM) sebagai upaya mengakselerasi industri pariwisata dan ekonomi kreatif serta mengembalikan kepercayaan wisatawan di era adaptasi kebiasaan baru.
Setelah sebelumnya gerakan GPM dijalankan di Berau, Kalimantan Timur, kali ini program serupa akan digelar serentak di tiga destinasi Jawa Timur. Yakni Banyuwangi, Malang, dan Probolinggo pada 5 hingga 6 September."Program GPM menjadi kebijakan Kemenparekraf untuk mendukung penerapan protokol kesehatan di destinasi wisata. Kami berharap industri pariwisata di daerah lekas bangkit seiring kehadiran sinergi gerakan BISA dan GPM," kata Deputi Kebijakan Strategis Kemenparekraf/Baparekraf Kurleni Ukar dalam keterangannya, Sabtu (5/9/2020).Di Malang, kegiatan berlangsung di Taman Wisata Air Wendit. Sementara di Probolinggo acara akan digelar di Puncak Seruni.Sedangkan Pantai Pulau Santen menjadi lokasi acara di Banyuwangi yang akan turut dihadiri Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, Ketua Umum Gerakan Pakai Masker Sigit Pramono serta Grace Hananta dari Komunitas GPM yang memberikan penyuluhan pemakaian masker.Kurleni mengatakan, program GPM di tiga destinasi eksotis Jawa Timur ini dinilai menjadi cara yang efektif untuk membantu upaya penanggulangan COVID -19 di Jawa Timur dengan mengajak seluruh insan pariwisata dan ekonomi kreatif menerapkan protokol kesehatan secara sungguh-sungguh sekaligus membuka aktivitas wisata secara bertahap di era adaptasi kebiasaan baru.Kegiatan ini juga diharapkan jadi momentum untuk menegaskan kesiapan destinasi dan masyarakat untuk melaksanakan protokol kesehatan secara konsekuen di destinasi wisata dalam melayani wisatawan di era adaptasi kebiasaan baru."Kebijakan pelaksanaan protokol kesehatan ini akan terus kami lakukan dengan metode dan kemasan kemasan baru yang lebih kreatif dan adaptif sesuai dengan kebutuhan customer. Saat ini, kami bekerjasama dengan Komunitas Gerakan Pakai Masker untuk memasifkan sosialisasi penggunaan pakai masker bagi masyrakat dan pelaku usaha pariwisata di destinasi wisata sebagai sebuah budaya dan perilaku baru insan pariwisata indonesia," ujar Kurleni Ukar.
Shandi March || Jakarta