Kedutaan Besar Inggris dan Yayasan This Able Peduli Disabilitas yang Terdampak Covid-19

KEDUTAAN INGGRIS
KEDUTAAN INGGRIS (Foto : )
, bersama dengan Angkie Yudistia, selaku Staf Khusus Presiden Republik Indonesia dan Juru Bicara bidang sosial, serta 100 peserta disabilitas.Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins mengatakan:
“Teknologi digital memiliki potensi untuk memberdayakan dan mengubah kehidupan kita semua, termasuk bagi penyandang disabilitas.Namun, seperti yang kita ketahui, penyandang disabilitas masih menghadapi hambatan perlakuan, fisik dan informasi yang sangat besar untuk mendapatkan kesempatan yang setara di dalam dunia kerja.Melalui program Tech to Empower, diharapkan peserta disabilitas dapat memperoleh keterampilan baru dan wawasan yang lebih luas guna mendukung mereka sebagai wirausahawan yang siap secara digital.Saya percaya diri bahwa Inggris, sebagai pusat teknologi digital terbesar di Eropa, dan rumah bagi lebih dari 600 ribu perusahaan rintisan digital dan 70 unicorn, dapat menjadi mitra strategis bagi Indonesia untuk mendorong inklusivitas digital bagi penyandang disabilitas.Sehingga mereka mampu berkontribusi bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia yang berkelanjutan.”
Staf Khusus Presiden Republik Indonesia dan Juru Bicara bidang sosial, Angkie Yudistia mengatakan:
“Teman-teman disabilitas harus menjadi individu yang unggul dan dapat beradaptasi dalam transformasi digital, serta memiliki penguasaan bidang kewirausahaan agar dapat menciptakan Indonesia yang inklusif dan maju.”