Rencana Naturalisasi Pemain untuk Piala Dunia U-20 Ditentang Komisi X

Pedro Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Gilherme Correa Grillo asal Brasil
Pedro Henrique Bartoli Jardim dan Hugo Gilherme Correa Grillo asal Brasil (Foto : )
Rencana naturalisasi pemain untuk Piala Dunia U-20 ditentang Komisi X. Tiga Klub Liga 1 Arema FC, Persija Jakarta dan Madura United mendatangkan 5 pemain muda asal Brasil untuk lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020.Regulasi baru lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2020 yang akan digelar mulai 1 Oktober 2020 menetapkan setiap klub anggota Liga 1 untuk mencantumkan 2 pemain muda U-20 dalam daftar line upnya. Hal ini disambut positif oleh klub anggota Liga 1 dengan mulai menyeleksi para pemain muda dari internal klub masing masing.Namun ada juga klub yang mendatangkan pemain muda usia dibawah U-20 dari negara lain. Pemain asing asal Brasil tetap menjadi buruan klub klub selain pilihan pemain U-20 dari dalam negeri. Tercatat sudah ada tiga klub anggota Liga 1 yang merekrut pemain muda dari Brasil yaitu Arema FC, Madura United dan Persija Jakarta.[caption id="attachment_365205" align="alignnone" width="900"]
Madura United Rekrut Pemain muda Asal Brasil
Madura United rekrut pemain muda asal Brasil Robert Junior. Manajemen Sape Kerrab merekrut Robert Junior Rodrigues Santos untuk investasi pemain jangka panjang Liga 1. (Foto : Madura United)[/caption]Bahkan Manajemen klub mengakui proses rekruitmen pemain muda asal Brasil untuk investasi jangka panjang. Selain itu, mereka juga berencana untuk mengajukan proses naturalisasi untuk para pemain mudanya terkait dengan kebutuhan Timnas U-20 Indonesia yang akan menghadapi Piala Dunia U-20.Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda mengkritik rencana naturalisasi pemain asing menjelang Piala Dunia U-20 2021 yang dinilai hanyalah cara instan meraih prestasi. Proses naturalisasi pemain asing dinilai tidak menyelesaikan akar persoalan pembinaan sepak bola Tanah Air.“Rencana naturalisasi pemain besar-besaran agar berprestasi di Piala Dunia U-20 sangat bertentangan dengan filosopi olahraga prestasi di Indonesia. Langkah itu ibarat jalan pintas yang belum tentu menghasilkan prestasi yang diidamkan,” ujar Syaiful Huda dalam keterangan tertulisnya, Minggu.Jika wacana tersebut benar adanya, Syaiful Huda menilai bahwa langkah naturalisasi justru akan membawa dampak negatif bagi perkembangan sepak bola Indonesia. Di antara dampak negatif yang tak terelakkan terjadi adalah terpuruknya mental para pemain muda di Indonesia karena merasa tidak dihargai oleh pemerintah dan PSSI, terlebih mereka telah berlatih keras sejak usia dini.Tak hanya itu, segala upaya dari pembinaan pemain usia dini selama ini akan sia-sia. Padahal sudah ada peraturan klub di Indonesia yang diminta bahkan diwajibkan untuk mempunyai tim muda serta mencetak pemain handal di masa depan.“Betapa besar biaya untuk melakukan semua itu. Namun saat ada kebutuhan untuk membentuk tim nasional, tiba-tiba pemerintah dan federasi lebih memilih melakukan naturalisasi pemain. Ini kan sangat ironis,” ujarnya.Naturalisasi pemain juga menurutnya hanya akan menutupi akar masalah pembinaan sepak bola di Tanah Air, seperti kurikulum pembinaan yang tak seragam, laju kompetisi yang kerap terhenti, hingga rumor dikuasainya saham klub-klub Liga I Indonesia oleh individu atau kelompok tertentu.Menurut Syaiful, justru kendala-kendala tersebut yang semesti diurai dan dipecahkan untuk dicarikan solusinya. Bukan malah ditutupi dengan melakukan naturalisasi pemain asing demi meraih prestasi instan di Piala Dunia U-20 tahun depan.[caption id="attachment_365183" align="alignnone" width="900"] Persija Jakarta rekrut dua pemain muda asal Brasil Persija jajal dua pemain muda asal Brasil untuk arungi Kompetisi 2020. Kedua pemain gelandang tersebut adalah Thiago Apolina Pereira, dan Maike Henrique Irine De Lima. (Foto : Persija)[/caption]Wacana naturalisasi pemain asing, khususnya dari Brazil, untuk Piala Dunia U-20 2021, muncul belakangan ini setelah tiga klub Liga 1 yaitu Arema FC, Persija Jakarta, dan Madura United merekrut pemain-pemain remaja dari Negeri Samba.Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan sebelumnya bahkan sempat menyatakan jika opsi naturalisasi pemain sangat mungkin dilakukan melalui klub-klub Liga 1.“Beberapa klub ada yang melakukan naturalisasi. Kalau nantinya bisa dipakai (Timnas Indonesia) kan bagus. Kita bisa bantu percepatan perpindahan kewarganegaraannya," ujar Iriawan saat menjadi narasumber webminar di salah satu media nasional, Jumat (10/7).