Seorang Polisi Tertipu Rp 1,35 Miliar, Sebabnya Sang Anak Ingin Jadi Polisi

Seorang Polisi Tertipu Rp 1,35 Miliar, Sebabnya Sang Anak Ingin Jadi Polisi (Foto Istimewa)
Seorang Polisi Tertipu Rp 1,35 Miliar, Sebabnya Sang Anak Ingin Jadi Polisi (Foto Istimewa) (Foto : )
Seorang polisi tertipu Rp 1,35 miliar dan polisi yang bernama Putu Sudhiwiranwan itu berdinas di Polres Banjarbaru, Polda Kalimantan Selatan. 
Sudhiwiranwan menjadi korban penipuan dari pelaku yang berinisial IR dan IL, dengan modus yang selama ini terjadi.Kedua pelaku kini sudah mendekam di balik jeruji besi setelah ditangkap Jajaran Subdit 3 Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalimantan Selatan di Jakarta, Rabu (12/8/2020).Sugeng mengatakan, modus pelaku menipu Sudhiwiranwan yakni dengan cara menawarkan jasa bisa memasukkan anak Sudhiwiranwan menjadi taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).Kebetulan saat itu, anak korban yang mengikuti seleksi taruna Akpol 2019 gagal pada saat tes akademik.Hal tersebut dimanfaatkan tersangka IR menawarkan jasa siap meluluskan dengan syarat memberikan dana sebesar Rp1 miliar.Komunikasi antara korban dengan pelaku IR terlebih dahulu dilakukan melalui pesan singkat Whatsapp. Baru kemudian dilanjutkan dengan pertemuan di hotel G Sign.Saat pertemuan awal itulah, pelaku IR meminta panjer uang sebesar Rp 200 juta. Uang tersebut diberikan korban kepada pelaku IR secara tunai.
"Setelah diterima uang dari korban, tersangka IR kemudian menghubungi tersangka IL yang mengaku mempunyai koneksi di Mabes dan Semarang," ujar Sugeng.Selanjutnya, tersangka IL pun meminta dana lagi sebesar Rp 1 miliar kepada korban melalui transfer via Bank Mandiri dan Rp 150 juta melalui transfer via Bank BCA.Setelah uang sudah diberikan, Sugeng mengatakan, korban dan anaknya berangkat ke Semarang bertemu kedua tersangka IR dan IL. Kepada korban, pelaku menjanjikan anaknya bisa mengikuti pendidikan.Setelah ditunggu-tunggu, semua hal yang dijanjikan pelaku tak kunjung terwujud. Korban pun sempat mempertanyakan kepada dua tersangka ihwal anaknya tak juga lulus dan diterima pada penerimaan Akpol tahun 2020.Dari situlah, korban menyadari kalau dirinya sudah ditipu oleh korban. Selanjutnya, korban pun melaporkan penipuan yang dialaminya kepada kepolisian.Jadilah polisi lapor polisi karena polisi ternyata kena tipu juga.