Padepokan Sangkuraga Sebagai Wadah Pembentukan Karakter Masyarakat

Padepokan Sangkuraga Sebagai Wadah Pembentukan Karakter Masyarakat (Foto istimewa)
Padepokan Sangkuraga Sebagai Wadah Pembentukan Karakter Masyarakat (Foto istimewa) (Foto : )
"Makna sebenarnya Padepokan adalah Tempat Tinggal orang yang punya kelebihan dalam olah batin maupun ilmu Kanuragan dan juga keahlian lain yang berhubungan dengan masyarakat banyak," jelasnya."Dulu para Raja maupun pembesar Kerajaan yang telah mengundurkan diri dari hiruk pikuk politik kerajaan mengasingkan diri ke tempat sepi dan mendirikan sebuak pondok yang lambat laun karena banyak yang ingin belajar maka tempat tersebut terkenal dengan nama Padepokan. Dari sinilah lahir Pendekar-pendekar Besar pada jaman dahulu dan juga Orang-orang yang duduk dalam Pemerintahan Kerajaan," lanjutnya.Sementara menurut Judi Wahjudin, S.S., M.Hum, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), padepokan merupakan sebuah pranata atau lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang kebudayaan, yang di dalamnya memiliki sifat positif. Yaitu, pendidikan informal, apakah itu terkait olahraga, olah rasa, olah hati dan olah pikir.“Jadi, ada baiknya, kita semua bisa mendukung keberadaannya, sehingga bermanfaat buat masyarakat luas,” katanya.Menurut Judi, pihak lembaga terkait pembinaan pelaku dan kebudayaan baru berdiri Januari. Namun sudah jauh-jauh hari sebenarnya terminologi padepokan muncul dan sudah sinergi dengan pihak Direktorat Kebudayaan, tetapi dalam lingkup padepokan seni dan kebudayaan.“Sementara terkait dengan olahraga, pengobatan dan lainnya masih dalam penjajakan awal. Karena terminologi padepokan harus kita sepakati lingkupnya seperti apa. Karena di kemenkes ada salah satu direktorat, namanya direktorat penyehatan tradisional,” jelasnyaDirektorat tersebut mengakomodasi, memfasilitasi, dan mengadvokasi masyarakat, atau lembaga-lembaga yang terkait dengan pengobatan tradisional. Mulai dari herbal hingga pengobatan melalui terapi pernafasan.Pihaknya, kata Judi, masih mengeksplorasi mengenai padepokan karena sangat beragam.“Ada juga yang menyalahgunakan terminologi padepokan untuk hal-hal yang sifatnya kurang positif,” pungkasnya.