KROSCEK: Pesan Berantai, Bagi Masker dari Pintu ke Pintu, Masker Mengandung Obat Bius

Masker fi
Masker fi (Foto : )
Artikel republika.co.id, tentang masker diberi obat bius, hoaks. (Foto: Kolase tangkap layar republika.co.id)[/caption]“Iya, itu informasinya hoaks,” ujar Yusri.Menurutnya, isi pesan berantai itu cukup meresahkan masyarakat. Sebab, informasi yang menyebar itu menyebut, masker gratis yang diberikan sudah diberi obat bius. Kemudian, saat korban pingsan, orang yang membagikan masker itu akan melakukan perampokan.Meski demikan, Yusri meminta masyarakat agar lebih waspada dan tidak mudah percaya dengan berbagai informasi yang belum diketahui kebenarannya.Dalam kroscek dan penelusuran lain, diketahui bahwa kejahatan dengan modus pembagian masker gratis memang sempat terjadi namun bukan masker bius.Kejadian yang pernah terjadi adalah modus kejahatan hipnotis. Dilansir dari
detik.com
, diketahui bahwa kejahatan hipnotis tersebut terjadi di Ponorogo dan menimpa Sinarwati (45), warga Desa Wilangan, Kecamatan Sambit, Ponorogo.[caption id="attachment_358465" align="alignnone" width="900"] Artikel detik.com, kasus korban gendam bermodus pembagian masker gratis. (Foto: Kolase tangkap layar detik.com)[/caption]Kapolsek Sambit AKP Sutriatno mengatakan, pada Selasa (7/4) sekitar pukul 10.15 WIB, korban tengah mengupas jagung di halaman rumahnya. Kemudian datang dua orang pelaku, satu perempuan dan satu laki-laki.“Keduanya mengaku dari Dinkes mau membagikan masker gratis. Setelah masuk rumah, korban langsung ditepuk tangannya,” tutur Tri kepada detikcom, Rabu (8/4/2020).Tri menambahkan, kemudian korban yang dalam pengaruh gendam menuruti keinginan pelaku yang meminta tas. Akhirnya korban pun mengeluarkan uang Rp 500 ribu dan cincin emas 2 gram.Kemudian, isu mengenai modus masker bius pun sempat disebutkan terjadi di Bekasi. Akan tetapi, diketahui bahwa kasus di Bekasi pada bulan Mei 2020 juga termasuk modus kejahatan hipnotis, bukan masker bius.Seperti dilansir dari kumparan.com , Kapolsek Bekasi Timur Kompol Sutoyo menyebutkan kasus kejadian di Bekasi bukan modus masker bius, melainkan modus hipnotis.[caption id="attachment_358468" align="alignnone" width="900"]