Polwan Dihajar Sampai Gegar Otak Gegara Ingatkan Warga Untuk Pakai Masker

polwan gegar otak
polwan gegar otak (Foto : )
Seorang polisi wanita di Victoria, Australia mengalami gegar otak setelah dihantam dengan sebuah beton oleh seseorang yang menolak menggunakan Masker.
Dilansir 
ABC News,  Selasa (4/8/2020), kejadian tersebut berawal ketika dua polwan mendekati seorang wanita berusia 38 tahun, yang tidak mengenakan masker, di daerah Frankston.Setelah menanyai wanita mengapa dia tidak mengenakan masker, polwan tersebut justru didorong dan dihantam kepalanya menggunakan beton."Setelah konfrontasi dan diserang oleh wanita itu, para petugas polisi itu jatuh dan terjadi perkelahian," kata Kepala Polisi Victoria Komisaris Shane Patton."Selama perkelahian itu, wanita berusia 38 tahun ini membanting kepala polwan [26 tahun] beberapa kali ke beton di sekitarnya." sambungnya.Polisi mengatakan polwan tersebut dibawa ke Rumah Sakit Frankston dengan kondisi cedera kepala yang cukup serius.Menurut Sekretaris Asosiasi Polisi Victoria Wayne Gatt, penyerangan tersebut membuat sang polisi muda mengalami gegar otak."Ada rambut di tangan pelaku dan ia berkata kepada anggota kami 'bagaimana rasanya rambutmu ada di tanganku'," kata Victoria Wayne."Itu perilaku mengerikan - itu tidak seperti manusia." tambahnya.Polisi telah mendakwa tersangka penyerang dengan sembilan pelanggaran, termasuk dua tuduhan menyerang seorang petugas dan satu tuduhan secara sengaja menyebabkan orang lain terluka.Tersangka tidak memiliki sejarah kriminal sebelumnya dan dijadwalkan mengikuti sidang di Pengadilan Hakim Frankston pada 31 Maret 2021.Kasus tersebut muncul ketika Victoria mengumumkan akan mengerahkan lebih banyak petugas Polisi dan Angkatan Darat serta memberikan denda bagi orang-orang yang tidak mengisolasi diri ketika pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.Perdana Menteri Daniel Andrews mengatakan bahwa setiap orang akan dikenakan denda 4.659 dolar (sekitar Rp 68,4 juta) jika melanggar perintah isolasi diri dan jika diulangi maka akan didenda 20.000 dolar (sekitar Rp 293,6 juta).Sebanyak 250 petugas polisi akan bergabung dengan sekitar 1.500 personel yang sudah bekerja untuk menegakkan pembatasan di sekitar Victoria. ABC News