Video Viral Monyet Ditempeleng dan Ditendang Berkali-Kali karena Mogok Ngamen

Video Viral Monyet Ditempelang dan Ditendang Berkali-Kali karena Mogok Ngamen (Foto Tangkap Layar Video Instagram)
Video Viral Monyet Ditempelang dan Ditendang Berkali-Kali karena Mogok Ngamen (Foto Tangkap Layar Video Instagram) (Foto : )
Sebuah video viral seekor monyet ditempeleng dan ditendang berkali-kali karena mogok saat diajak ngamen topeng monyet.
Video yang diunggah oleh akun instagram @yuukepo itu, kini tengah viral di media sosial karena aksi kekerasan yang dilakukan terhadap seekor monyet.Aksi kekerasan itu dilakukan oleh pawang topeng monyet yang diketahui ada di kawasan Cakung, Jakarta Timur.Dalam video yang dibagikan itu, tampak dua pawang topeng monyet tengah berdiri di depan sebuah rumah.Salah satu pria yang memakai baju merah terlihat sedang menarik tali yang terikat kepada leher monyet.Tanpa alasan yang jelas, pria berbaju merah itu langsung menempeleng monyet itu. Tidak tanggung-tanggung, dia juga melayangkan tendangan kepada monyet tersebut.Setelah kekerasan itu terjadi, rombongan pengamen topeng monyet itu pun pergi sambil terus memaksa monyet.https://www.instagram.com/p/CDamPZQnVSk/Terkait kejadian itu, Kasatpol PP Jakarta Timur, Budhi Novian mengaku pihaknya sudah menyusuri lokasi terjadinya kekerasan di Jalan Swadaya IV, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur."Kita bawa perangkat kelurahan setempat dengan RT dan RW-nya dikonfirmasi ternyata ada ditemukan tempatnya di permukiman padat di sebuah kontrakan," kata Budhy saat dikonfirmasi, Senin (3/8/2020).Petugas pun sempat menanyai beberapa saksi di lokasi. Rupanya pria yang memakai baju merah tersebut tinggal tidak jauh dari lokasi terjadinya kekerasan.Ketika petugas mendatangi rumah pria yang melakukan pemukulan terhadap monyet, pria itu tidak ada di rumah.Hingga saat ini, Budhy pun belum bisa menjelaskan motif atau kronologi kekerasan tindak kekerasan yang dilakukan monyet tersebut.Namun yang dapat dia pastikan, pihaknya melakukan pemantauan lokasi tersebut dengan ketat agar hal serupa tidak terjadi lagi.