Belajar Daring Semakin Sulit, Cari Sinyal Hingga di Atas Bukit

belajar online, cari sinyal ke atas bukit (1)
belajar online, cari sinyal ke atas bukit (1) (Foto : )
Belajar daring semakin sulit, cari sinyal hingga di atas bukit. Dimulainya aktivitas sekolah  saat pandemik covid-19  tidak bisa  dinikmati  dengan baik  oleh  sejumlah  pelajar. Di  Nagari Pasia Laweh, Kabupaten Agam, Sumatera  Barat, para siswa di daerah tersebut harus nongkrong di puncak bukit demi  mencari sinyal internet untuk belajar daring.
Belajar daring yang sudah  mulai  diterapkan oleh sejumlah daerah saat  pandemi covid-19  tidak semuanya berjalan lancar  dan baik. Keterbatasan sarana komunikasi menjadi  hambatan saat para perlajar di daerah Pasialaweh, Kabupaten Agam,  Sumatera Barat.[caption id="attachment_352753" align="alignnone" width="900"]
belajar online, cari sinyal ke atas bukit (2) Para siswa belajar daring, berada di bukit dari pagi hingga siang hari (Foto: ANTV/Donal Caniago)[/caption]Di  puncak bukit yang dijuluki warga sebagai ‘ kelok hp’  adalah satu  satunya  tempat warga dan pelajar bertahan guna mendapatkan sinyal  internet atau  sekedar sinyal telpon seluler. Mereka harus menempuh jarak beberapa waktu untuk  sampai di titik  ini, karena di perkampungan  tidak ada sinyal seluler satu pun.Terletak  di  kawasan perbukitan Jorong Sungai  Guntuang, bisa dibilang jauh dari kata kampung digital yang dulu  pernah di  gadang-gadang  oleh pemerintah. Salah satu siswa, Diwa, pelajar kelas 2 sekolah menengah pertama, meski tidak  setiap hari  datang kelokasi  ini  mulai  pukul6 pagi, ia bersama temannya nongkrong di sebuah pondok warga untuk mendapatkan sinyal untuk tugas sekolah.Ketika selesai dilanjutkan bermain game kesukaannya hingga batere habis.Lain lagi  dengan Nisa, pelajar madrasah tsanawiyah ini setiap hari mulai pukul 9 pagi hingga 12 siang setia  duduk di sini bersama temannya untuk  mengerjakan tugas sekolahnya. Dalam seminggu ia menghabiskan paket internet yang tidak sedikit hanya untuk mengerjakan tugas sekolahnya.Sementara itu, Wali Nagari Pasia Laweh, Zularfin  juga membenarkan adanya julukan kelok hp sebagai tempat yang ada sinyal  di  daerahnya yang termasuk pelosok. “Bahkan masih ada beberapa daerah yang belum tersentuh jaringan seluler yang memaksa pelajar di  daerah  jorong lainnya terpaksa harus belajar di  kantor wali nagari, “ ujar Wali Nagari Pasia Laweh Zularfin.Donal Caniago | Kabupaten Agam, Sumatera Barat