Margot Robbie Bintangi Pirates of the Carribean. Adakah Perempuan Bajak Laut?

Aktris Margot Robbie Bintangi Film Pirates of the Carribean. Perempuan Bajak Laut?
Aktris Margot Robbie Bintangi Film Pirates of the Carribean. Perempuan Bajak Laut? (Foto : )
Bajak Laut. Margot Robbie disebut-sebut akan membintangi film Pirates of the Carribean. Film bajak laut yang selama ini lekat dengan karakter Kapten Jack Sparrow yang diperankan Johnny Depp. Tapi ngomong-omong adakah sejarah perempuan menjadi bajak laut?
Kasak-kusuk di dunia perfilman Margot Robbie akan bekerja sama dengan penulis naskah 
Birds of Prey Christina Hodson untuk membuat ulang seri film Pirates of the Caribbean. Robbie dikabarkan memerankan seorang bajak laut perempuan. [caption id="attachment_348190" align="alignnone" width="900"]Aktris Margot Robbie Bintangi Film Pirates of the Carribean. Perempuan Bajak Laut? Foto: Getty Image[/caption] Bajak laut dominan dilakoni laki-laki, namun ternyata ada sejumlah perempuan yang juga melakoni kehidupan bandit ini. Malah, mereka kondang berperilaku ganas dan brutal sekaligus terkenal pula kepintarannya. Berikut ini beberapa perompak perempuan yang tercatat dalam sejarah bandit lautan. Sayyida al-Hurra Lalla Aicha binti Ali bin Rashid al-Alami begitulah nama aslinya. Ia adalah Gubernur wilayah Tetouan, Maroko pada 1515–1542 sekaligus pemimpin bajak laut. Ratu bajak laut ini bersekutu dengan bajak laut Barbarossa yang terkenal. Menguasai bagian barat Laut Mediterania dan mengusik para penguasa Kristen (Portugis, Spanyol dan Inggris). Dia menikah dengan raja Maroko Abu al-Abbas Ahmad ibn Muhammad (Sultan Ahmad atau Ahmed el Outassi) yang berkuasa pada 1526-1545, kemudian, digulingkan oleh menantunya namun kembali berkuasa 1547-1549. Mary Read dan Anne Bonny Perempuan dahulu dilarang naik kapal oleh para pelaut. Mengundang celaka. Badai! Takhayul ini terus diyakini di masa-masa kejayaan bajak laut, akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Karenanya, beberapa perempuan menyamar menjadi pria agar dapat berlayar. Adalah Mary Read. Perempuan ini menyamar dan berpakaian seperti pria agar dapat bekerja di atas kapal. Bahkan sempat pula bergabung dengan pasukan laut Inggris. Mary Read sempat berhenti menyamar dan menikahi prajurit kerajaan yang langsung di bawah perintah Ratu Inggris. Setelah kematian suaminya, dia pergi ke Karibia sebagai pelaut. Bertahun kemudian akhirnya ditangkap oleh bajak laut terkenal, Jack Rackham alias Calico Jack. Namun justru Calico Jack mengampuninya atas desakan istrinya, Anne Bonny.

Anne Bonny adalah putri seorang pengacara Irlandia. Nama Bonny didapat setelah ia menikah pada tahun 1718 dengan James Bonny, seorang bajak laut tidak terkenal.

Anne dan James Bonny kemudian pindah ke Bahama. Di sini, Anne jatuh cinta dengan bajak laut terkenal John 'Calico Jack' Rackham dan bercerai dengan suaminya. 

Mary Read dan Anne Bonny berduet memimpin kelompok bajak laut yang loyal pada Calico Jack. Mereka mendominasi perairan Karibia dan merompak banyak kapal. Pada 1720, Rackham dan krunya ditangkap oleh pasukan Inggris dan dieksekusi. Anne dan Mary dibebaskan dari hukuman mati karena kehamilan mereka namun tetap harus mendekam dalam penjara. Mary Read meninggal di penjara Jamaika karena sakit  pada 1721.

Ching Shih

Bajak laut wanita paling kuat sepanjang sejarah Cina adalah Ching Shih. Sejak remaja harus rela bekerja sebagai wanita tuna susila. Suatu ketika, ia bertemu dengan bajak laut Zheng Yi yang kemudian menikahinya pada 1801. Dari sinilah Ching mulai belajar berperang dan menjadi bajak laut yang sangat tangguh. Sering disebut sebagai perompak wanita paling menakutkan dalam sejarah, Ching Shih menguasai perairan Laut Cina. Dia mengambil komando armada, bernama Armada Bendera Merah, setelah kematian suaminya. Menyerang kapal-kapal Inggris dan Cina. Ia memimpin armada yang terdiri dari 1.700 kapal, armada bajak laut terbesar sepanjang sejarah. Pemerintah Cina membuat gencatan senjata dengannya pada tahun 1810. Ching Shih dimaafkan oleh Kaisar China. Ching kemudian membangun losmen dan rumah bordil. Dia menghabiskan sisa hidupnya menjalankan rumah bordil sampai kematiannya pada tahun 1844. Jeanne de Clisson Jeanne de Clisson dikenal dengan julukan Lioness Brittany. Ia adalah istri  Oliver III yang dikaruniai lima anak. Jeanne jadi bajak laut karena ingin balas dendam kepada Raja Prancis Philips VI. Mengapa? Karena suaminya dibunuh atas perintah raja. Dari dendam inilah Jeanne memutuskan untuk hijrah ke lautan di area laut Inggris. Ia menjual semua barang-barang mewah dan membeli tiga kapal. Ia merekrut banyak sekali anggota untuk membajak kapal Prancis yang lewat. Jeanne merampas semua harta dan membunuh semua kru kapal yang ditangkap. Pada tahun 1356 ia memutuskan berhenti dari dunia bajak laut setelah dinikahi seorang Letnan Kapal Inggris bernama Sir Walter Bantley. Rachel Wall Bajak laut perempuan pertama yang berasal dari Amerika. Nama lahirnya Rachel Schmidt hingga akhirnya menikah dengan bajak laut bernama George Wall. Setelah menikah dengan George, ia membuat bisnis bajak laut. Membangun markas di Isle of Shoals. Setiap ada kapal yang melintas, kelompok ini merompaknya dan membantai seluruh anak buah kapal. Suatu ketika, suami dan seluruh awak kapalnya tewas karena mengalami kecelakaan laut. Rachel kemudian memilih berhenti melaut dan bekerja sebagai pelayan serta pencuri. Pada tahun 1789, ia ditangkap karena kasus penjambretan hingga akhirnya harus mati di tiang gantungan. Jacquotte Delahaye dan Anne Dieu-le-Veut Jacquotte Delahaye lahir di Haiti sekitar abad ke-17. Menjadi seorang bajak laut untuk melindungi adiknya yang mengalami cacat mental. Ibunya meninggal saat melahirkan adik satu-satunya itu. Dia pernah memalsukan kematiannya untuk melarikan diri dari pemerintahan dan menggunakan identitas sebagai pria. Jaqcuotte kembali ke pembajakan aktif beberapa tahun kemudian, mendapat julukan 'Back From the Dead Red', dan mendominasi perairan Karibia dengan bajak laut wanita terkenal lainnya, Anne Dieu-le-Veut. Dia terbunuh dalam tembak-menembak untuk mempertahankan pulau yang telah dia kuasai. Grace O'Malley Grace O’Malley dikenal dengan nama Granuaile. Seorang bajak laut wanita tangguh keturunan keluarga perompak di Irlandia. Ia menjalankan tradisi keluarga dengan menguasai garis pantai Irlandia mulai tahun 1560. Ia kerap menjarah kapal-kapal yang lewat, dan membunuh sebagian besar awak kapalnya. Hal ini membuat militer Inggris dan Spanyol harus kerja ekstra keras. Hingga pada tahun 1574, Grace ditangkap pasukan Inggris dan dipenjara selama 18 bulan. Setelah bebas ia kembali membuat kacau lautan hingga akhirnya Ratu Elizabeth I memerintahkan untuk menangkapnya lagi. Garce meninggal dunia pada tahun 1603.