Nek Iroh Balik Kampung Usai Tinggal Bareng Baim Wong 2 Tahun

(Tangkap layar Nek Iroh- Baim Wong YouTube)
(Tangkap layar Nek Iroh- Baim Wong YouTube) (Foto : )
Nek Iroh ingin pulang. Balik kampung tak pernah dirasakan bertahun-tahun selama menggelandang di Jakarta.
Baim Wong dan Paula kini bersedih, Nek Iroh harus kembali ke kampung halamannya di Tegal, Jawa Tengah usai tinggal bersama di kediamannya selama dua tahun berselang. Banyak cerita yang tersimpan saat pertemuan kali pertama dengan Nek Iroh terekam di kepala Baim Wong. Suasana dan kamar Nek Iroh pun akan menjadi saksi bisu bagi suami Paula Verhoeven ini. Baim tampaknya tak kuasa melepas Nek Iroh yang menyimpan sejuta kenangan selama dirinya merawat perempuan tuna wisma tersebut.
"Kangen banget hampir dua tahun ini kan," ucapnya, dikutip antvklik dari YouTube Baim Paula berjudul ‘Sedih Harus Ditinggalkan Nek Iro. Perpisahan Paling Sedih’ yang sudah dipublikasikan baru-baru ini. Pantas saja, Baim Wong menyimpan rasa kangen yang menderas. Pasalnya, tepat dinihari, keluarga Nek iroh datang untuk menjemput dikediamannya. Dalam video, Nek Iroh mengutarakan ingin pulang. Maklum saja tradisi balik kampung tak pernah dirasakan Nek Iroh bertahun-tahun lamanya selama menggelandang di Jakarta. "Terus gimana mau pulang?" tanya Baim Wong. "Kalau diizinin boleh, mau pulang.Kangen lebaran enggak pulang, aku kan lebaran enggak pernah pulang," jawabnya. Satu persatu, barang-barang Nek Iroh dikemas untuk dibawa pulang. Pertanda tak lama lagi Nek Iroh tak akan pernah lagi di temui dekat ruang kantornya. Baim Wong kini kembali menampilkan momen-momen mengharukan saat bersama Nek Iroh. Cuplikan gambar saat dirinya bertemu di depan supermarket disajikan. Bahkan, momen bersejarah mempertemukan Marshanda ke rumahnya dihadirkan dengan cermat Baim Wong melalui kemasan gambar mengharukan. "Jam satu malam, duh nenek mau pulang," kata Baim Wong. Saat kembali bertemu, Nek Iroh mengutarakan ingin diantar Baim Wong ke kampung halamannya di Tegal. Ayah Kiano Tiger Wong ini dengan bijak dan rasa hormat mengatakan bahwa hari sudah larut untuk menghindari hal-hal diluar dugaannya. "Mister, mobil PW enggak bisa nganterin?" kata Nenek Iro. "Bukannya enggak mau, jadi kan ini udah malem, takutnya kenapa-kenapa," ucap Baim Wong. "Nanti cari tempat istirahat," ujar Nenek Iro. "Tegal jauh nek," jelas Baim Wong. Tak lama, Nek Iroh kemudian digendong karyawan Baim Wong menuju mobil karena kakinya yang masih sakit. "Perpisahan sama nenek," kata Baim Wong sedih. Keluarga Nek Iroh yang menjemputnya mengucapkan terima kasih atas ketulusan hati Baim Wong menerima dan merawat Nek Iroh dengan sabar. Lantas, satu per satu karyawan Baim Wong mencium tangan Nek Iroh. Ucapan perpisahan dan selamat jalan mengiringi persiapan kepergiannya. Terakhir, Baim Wong mencium tangan sang nenek yang sangat disayanginya ini. Tiba-tiba Nek Iroh mengatakan permintaan dalam mengiringi perjalanan dirinya menuju Tegal. "Nanti pada baca Yasin ya," pinta Nek Iroh penuh harap. Lewat dinihari menuju pagi, mobil yang ditempati Nek Iroh dan keluarganya berjalan menembus gelap malam meninggalkan sejuta kenangan untuk Baim Wong yang boleh jadi sulit terulang.