Heboh Kalung Anti Virus Corona Kementan, Menkes Belum Tahu Khasiatnya

Menkes Terawan antv Belseran Chris
Menkes Terawan antv Belseran Chris (Foto : )
Kalung anti virus Kementerian Pertanian telah bikin heboh masyarakat. Namun Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku belum tahu khasiat kalung itu.
Kehebohan ini berawal saat Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengklaim Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian telah membuat kalung yang dapat membunuh virus corona atau Covid-19. Syahrul Yasin Limpo menyebut kalung anti virus corona akan diproduksi massal Agustus mendatang. “Kami yakin bulan depan sudah dicetak, diperbanyak,” ucap Syahrul dalam konferensi pers di Kementerian PUPR, pada Jumat (4/7/2020) lalu.

Menurut Syahrul, kalung ini, yang dibuat dari bahan eucalyptus pohon kayu putih, bisa membunuh Covid-19 dengan kontak. Kontak 15 menit bisa membunuh 42 persen COVID-19. Semakin lama kontak maka lebih banyak virus yang tereliminasi.

“Kalau setengah jam, dia bisa 80 persen,” klaim Syahrul. Selain kalung, produk 'antivirus' ini juga hadir dengan dengan model oles ke bagian luar tubuh.

Klaim Syahrul langsung menuai pro kontra di tengah masyarakat. Banyak yang mempertanyakan kajian ilmiah tentang kalung anti virus itu.

Menkes Belum Tahu

Menanggapi polemik tersebut, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengaku belum terlalu mengetahui detail soal kalung tersebut.

Namun, kata Terawan, jika kalung tersebut dapat memperkuat kondisi psikologi dan mental masyarakat yang memercayainya, maka hal itu tidak menjadi masalah.

Meski belum dilakukan penelitian lebih mendalam oleh ahli kesehatan maupun Kementerian Kesehatan, Terawan yakin jika kalung anti virus corona tersebut  bisa berguna jika para pemakai secara psikologi dan mental percaya akan kegunaan kalung tersebut.

“Jika kalung yang akan diproduksi secara massal Itu tergantung psikologi orang yang memakai kalung tersebut agar bisa terhindar dari virus Covid-19,” kata Terawan di Kantor Gubernur Maluku, Senin (6/7/2020).

Ia menambahkan seseorang yang sehat secara fisik belum tentu bebas terpapar Covid-19. Karena itu kesehatan mental juga sangat dibutuhkan guna meningkatkan imunitas tubuh.

Terawan mencontohkan, orang yang selalu khawatir dan bersedih akan berdampak pada kondisi imun tubuh.

Untuk menjaga kesehatan fisik dan mental maka setiap orang harus banyak berolahraga dan istirahat yang cukup. Selain itu juga mengonsumsi makanan yang bergizi.

“Seperti yang di selalu disampaikan kepala gugus tugas komsumsi  makanan empat sehat lima sempurna dan selalu menerapkan protokol kesehatan, saya kira semuanya akan baik saja,” kata Terawan.

Belseran Chris I Ambon, Maluku