Sejumlah Patung Simbol Rasisme di Amerika “Runtuh” Akibat Demo George Floyd

jan-kubita-__49q5IIfM8-unsplash
jan-kubita-__49q5IIfM8-unsplash (Foto : )
Demo George Floyd, menjadi andil dalam “runtuhnya” sejumlah patung dan monumen yang dianggap simbol rasisme di Amerika.
Demonstrasi besar-besaran akibat kematian George Floyd turut andil dalam 'keruntuhan' patung dan monumen konfederasi yang dianggap sebagai simbol rasisme di Amerika Serikat.Seperti dilansir
ABC news , Senin (8/6/2020), "Patung itu mewakili kefanatikan, kebencian, dan penindasan bagi terlalu banyak orang, terlalu lama. Akhirnya hilang," tulis Walikota Philadelphia Jim Kenney di Twitter.Patung konfederasi pada awalnya didirikan untuk menghormati tentara dan pemimpin yang kalah dalam perang saudara AS.Namun, banyak orang menganggap patung dan monumen itu kekinian lebih terasa seperti simbol penindasan dan rasisme di Negeri Paman Sam.Diketahui, perang saudara yang terjadi antara Amerika Serikat dan Konfederasi Amerika berlangsung pada 1861-1865. Konfederasi Amerika akhirnya kalah dan perbudakan di wilayah itu pun dihapuskan.Setelah bertahun-tahun para aktivis menyerukan penghapusan patung-patung pemimpin pro-perbudakan, gelombang demonstrasi "Black Lives Matter" mendorong harapan itu terjadi.Pihak berwenang mengumumkan pada Kamis (4/6/2020), akan menghapus monumen konfederasi di Indianapolis dan Richmond, Virginia. Pekan ini, hal sama juga terjadi di Alexandria, Virginia, dan Birmingham, Alabama.Gubernur Virginia, Ralph Northam mengatakan bahwa patung Jenderal Robert E. Lee di Richmond, ibukota Konfederasi, juga akan dipindahkan."Warisan rasisme berlanjut, tidak hanya dalam insiden yang terisolasi. Warisan rasisme juga berlanjut sebagai bagian dari sistem yang menyentuh setiap orang dan setiap aspek kehidupan kita," kata Northam, Senin (8/6/2020).Walikota Joe Hogsett juga mengakui bahwa protes "Black Lives Matter" yang terjadi saat ini juga menyasar penurunan patung-patung konfederasi di berbagai wilayah Amerika Serikat."Jalan-jalan kita dipenuhi dengan suara kemarahan dan kesedihan, bukti rasisme selama berabad-abad yang ditujukan pada orang Amerika Hitam," tulis Hogsett lewat Twitter."Kita harus menyebutkan contoh-contoh diskriminasi ini dan tidak pernah melupakan masa lalu kita, tetapi kita seharusnya tidak menghormatinya."Tak hanya di Amerika Serikat, patung dan monumen yang melambangkan rasisme juga diturunkan di Bristol, Inggris. Para demonstran merobohkan patung pedagang budak abad ke-17, Edward Colston.Para pengunjuk rasa menyeret patung itu di jalan dan kemudian membuangnya ke sungai. Di Philadelphia, AS, patung kontroversial mantan walikota Pete Rizzo juga diruntuhkan pada Rabu (3/6/2020).Banyak warga AS yang melihat patung mantan komisioner polisi itu sebagai simbol kebrutalan pihak berwenang.