New Normal di Surabaya, Risma: Bahasnya Nanti Saja, Tenaga Medis Lagi Berjuang

New Normal di Surabaya, Risma: Bahasnya Nanti Saja, Tenaga Medis Lagi Berjuang
New Normal di Surabaya, Risma: Bahasnya Nanti Saja, Tenaga Medis Lagi Berjuang (Foto : )
Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, menyatakan belum mau membahas wacana Pemerintah Pusat yang akan menerapkan kebijakan new normal di tengah pandemi virus corona (covid-19).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan, sekarang ini belum saatnya membahas kebijakan
new normal untuk Surabaya, Jawa Timur, karena kasus positif covid-19 masih tinggi di kota yang dipimpinnya itu. Wanita yang akrab disebut Risma ini menegaskan, kini, para tenaga kesehatan masih berjuang merawat pasien covid-19 yang jumlahnya mencapai ratusan orang. “Nanti saja, belum kepikiran karena para tenaga medis masih berjuang,” katanya di Balai Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/5/2020). Ia mengutarakan kekhawatiran dirinya karena masih banyak masyarakat di Surabaya yang belum memahami sepenuhnya tentang kebijakan new normal. “Kan ada yang kadang mengertinya tuh 100 (persen), ada yang 25,” ujarnya. Risma mengaku, kemungkinan dirinya baru akan membahas kebijakan new normal pada pekan depan bersama Forkompimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kota Surabaya. “Nanti Minggu depan saja,” imbuhnya. Ia mengatakan, belum mengetahui kapan puncak penyebaran virus corona di Kota Surabaya. Namun sampai kini masih ada sebanyak 750 sampel tes swab warganya yang belum dianalisa oleh Dinas Kesehatan. “Kalau lihat datanya, aku kan kemarin sudah kukatakan kita masih punya 750 (sampel) yang dianalisa, nanti kita lihat itu. Tapi sebetulnya itu sudah ngambilnya (sampel) 3 minggu yang lalu. Seperti yang kemarin-kemarin, itu ngambilnya 2-3 minggu yang lalu,” terang Risma. Berdasarkan data persebaran covid-19 di Surabaya, jumlah total kumulatif positif covid-19 mencapai 2.095 kasus. Sedangkan jumlah pasien yang masih dirawat sebanyak 1.730 orang, pasien sembuh 188 orang dan pasien covid-19 meninggal dunia sebanyak 177 orang. Syamsul Huda | Surabaya, Jawa Timur