Pembagian Dana BLT Diduga Tak Tepat Sasaran Ratusan Warga Demo

slamat banyuasin-pembagian dana blt tak tepat sasaran, warga demo
slamat banyuasin-pembagian dana blt tak tepat sasaran, warga demo (Foto : )
dengan tujuan kepala desa harus transparan terhadap pendataan bantuan langsung tunai dana desa (
BLT DD
), ratusan warga ini seakan akan tak perduli dengan penyebaran covid 19 pandemi saat ini. Ratusan warga ini menduga Kepala Desa mendata masyarakatnya hanya percaya begitu saja terhadap RT, tidak di seleksi lebih dahulu, hingga orang yang betul-betul  harus mendapat bantuan teryata tidak dapat sama sekali, nenek Wati yang tua renta hidup bersama anaknya,  ini belum pernah mendapat bentuk bantuan apa pun, dari bentuk bantuan, PKH BSP, BSP nonPKH, peluasan BSP, tambahan PKH, Bbansos tunai, BLT BB, BLT DD dan bantuan pangan.Juga nenek Sar warga yang sama,  nenek Sar tercatat di PKH, namun selama ini tidak pernah menerima bentuak bantuanya. Hal ini membuat masyarakat Desa Suka Mulya berang terhadap kepala desa yang tidak transparan, setiap dana desa masuk.Desa Suka Mulya yang menerima BLT DD senjumlah 177 KK, dan yang lain akan mendapat bentuk bantuan  seperti PKH BLT BB dan lain sebagainya, warga yang terdaftar BLT DD akan menerima uang Rp600 ribu per bulan, selama 3 bulan berturut turut .Susilo dan kawan-kawan, meminta Kades harus menarik kembali uang yang sudah di berikan kepada masyarakat, ironisnya  pembagian  sudah larut malam sekitar pukul 23 WIB, atau pukul 11 malam kepada RT masing-masing, yang akan di bagikan sejumlah 177 KK. Susilo mengatakan Kades memberikan dana BLT, tidak tepat sasaran.Eko Susanto Kepala Desa menolak jika dirinya membagi BLT tidak tepat sasaran, apa gunanya RT dan RW, selaku perpanjangan tangan Kepala Desa, jadi saya percayakan kepada RT setempat.AKP Totok Hernanto Kapolsek Betung  langsung membubarkan, warga yang berkerumun di Kantor Desa, mengingat penyebaran virus corona atau covid-19 dan tidak ada perkumpulan bentuk apapun dan  pembagian uang terkait covid-19 memang langsung door to door untuk menghindari penyebaran covid-19.