Disaat pandemi covid-19, ratusan ribu buruh di Kabupaten Sukabumi terkena PHK. Mengatasi hal ini, Pemerintah Kabupaten Sukabumi, dibilang tidak reaktif dan lamban mengatasi nasib butuh tersebut.
Ratusan buruh yang tergabung dalam organisasi Gabungan Serikat Buruh Independen, Kabupaten Sukabumi, melakukan aksi turun ke jalan.Aksi ini bukan lagi unjuk rasa di saat wabah pandemi covid-19, sedang terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi, melainkan aksi sosial dengan cara membagikan masker dan makanan pembuka puasa, tajil kepada masyarakat yang melintas di jalan raya Parungkuda, tepatnya di monumen perjuangan Bojongkokosan, Kecamatan Parungkuda, Sukabumi.Dalam kesempatan ini, Ketua Gabungan Serikat Buruh Independen, Kabupaten Sukabumi, Dadeng Nazarudin mencatat, seratus ribu lebih buruh yang bekerja di Kabupaten Sukabumi terkena Putus Hubungan Kerja, PHK sepihak di saat wabah pandemi covid 19 ini.Dadeng menilai PHK yang dilakukan para perusahaan padat karya, dan beberapa ratus padat modal yang melakukan PHK massal disaat pandemi covid-19.Sementara itu, upaya pemerintah terhadap buruh disaat pandemi ini dinilai kurang reaktif dan lamban, dalam menghadapi ratusan ribuh buruh yang di PHK, di kabupaten Sukabumi.
Rizki Gustana | Sukabumi, Jawa Barat
Baca Juga :
