Kumpulkan Massa Saat PSBB, Mantan DPR Mengamuk Acaranya Dibubarkan

Kumpulkan Massa Saat PSBB, Mantan DPR Mengamuk Acaranya Dibubarkan
Kumpulkan Massa Saat PSBB, Mantan DPR Mengamuk Acaranya Dibubarkan (Foto : )
Epyardi Asda, calon bupati kota Solok, Sumatera Barat yang juga mantan anggota DPR RI mengamuk. Politisi PAN ini mengumpulkan massa lalu membagikan sembako. Kerumunan ini dibubarkan lantaran dinilai melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar..
Epyardi Asda, mengamuk!Calon bupati kota Solok, Sumatera Barat yang juga mantan anggota DPR RI ini marah-marah dihadapan aparat Satpol PP dan juga anggota Polres Solok. Kemarahannya terekam video amatir warga hingga beredar luas di sosial media Facebook dan juga Whatsapp.Politisi Partai Amanat Nasional yang pernah tiga periode menjabat anggota DPR RI itu tidak terima acaranya dibubarkan aparat. Epyardi Asda rencananya akan bertarung dalam pilkada serentak tahun 2020 ini sebagai calon bupati Kota Solok.Ia mengkampanyekan dirinya dengan mengumpulkan dan membagikan sembako kepada warga di halaman Kantor Wali Nagari Sirukam, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok. Acara pembagian bantuan untuk warga yang terdampak Covid-19 ini juga dihadiri Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin.Namun karena saat ini adalah masa penegakan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) maka pengumpulan massa ini terpaksa dibubarkan. Penerapan PSBB telah dilakukan sejak 22 April lalu, bahwa warga dilarang berkumpul lebih dari lima orang. Sementara massa yang dikumpulkan ini diperkirakan lebih dari seratus orang.Epyardi Asda berkilah daerahnya tidak ada warga yang terjangkit virus Corona. Mereka adalah para petani yang keseharian bekerja di sawah. ”Tidak ada satupun corona di sini boleh dicek, kenapa? Karena kita pagi sudah ke sawah dan ke ladang di bawah matahari terik, tidak akan ada corona pada kita, yang kena itu orang-orang kaya, hidupnya ber AC,” ujar mantan anggota DPR RI ini.Namun, acara kumpulkan massa dalam rangka bagi-bagi bantuan itu dibubarkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, yang dikomandoi Kepala Satpol PP Kabupaten Solok Efriadi.[caption id="attachment_315406" align="alignnone" width="900"]
Kumpulkan Massa Saat PSBB, Mantan DPR Mengamuk Acaranya Dibubarkan Foto: Wahyudi Agus | ANTV[/caption]Epyardi adalah mantan anggota DPR RI sejak tahun 2004 hingga 2019 dari Partai Persatuan Pembangunan. Tahun 2019 ia kembali maju menggunakan kendaraan Partai Amanat Nasional namun tidak terpilih. Kini ia mencoba bertarung sebagai calon bupati Kota Solok.Dalam rekaman video amatir itu Epyardi sempat mengancam tidak akan lagi memakai anggota Satpol PP yang membubarkan acaranya ini jika ia terpilih nanti menjadi bupati.”Ini Satpol PP kalian dibayar oleh gaji rakyat, nakut-nakutin rakyat kalian semua, Insyaallah kalau saya jadi bupati orang-orang seperti anda ini tak akan ada lagi di tempat saya,” tegasnya.Ada satu pertanyaan yang harus kita jawab bersama: sudahkah aturan pemerintah terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar diindahkan? Wahyudi Agus | Solok, Sumatera Barat