Banyak Barang Jamaah Dibuang Percuma di Bandara

barang bawaan
barang bawaan (Foto : )
www.antvklik.com -
Jamaah haji Indonesia yang akan pulang ke Tanah Air diminta menyesuaikan barang bawaan dengan ketentuan penerbangan. Selain itu, jamaah yang membawa uang setara bahkan lebih dari 60.000 riyal Arab Saudi diminta mengisi form yang disediakan Kantor Bea Cukai setempat.Penyesuaian barang bawaan diperlukan supaya buah tangan yang dibeli tidak terbuang percuma di bandara. “Supaya menghindari sweeping dari pihak maskapai, kami mohon jamaah menaati seluruh peraturan yang terkait barang bawaan. Jamaah hanya diperkenankan membawa barang bawaan ke dalam tas koper maksimal 32 kilogram (kg),” pinta Kepada Daerah Kerja (Kadaker) Arsyad Hidayat kepada jamaah haji Indonesia, Senin (11/9/2017).Dikatakannya, barang bawaan yang diperkenankan masuk ke dalam tas tentengan maksimal tujuh kilogram (kg). Jika lebih dari ketentuan tersebut terancam di-sweeping oleh petugas atau dari maskapai. Adapun ketentuan barang bawaan yang dilarang dibawa antara lain, cairan (liquid), aerosol dan gas, serta senjata tajam.Masuk kategori cairan adalah air zamzam baik disimpan dalam jerigen, botol atau plastik. Dia juga mengingatkan jamaah yang membawa uang dalam jumlah banyak.  “Jamaah harus terlebih dahulu mengisi form yang disiapkan pihak Bea cukai. Jika itu tidak dilakukan terancam uang akan disita. Jumlah uang, cek atau sejenisnya yang harus dibuatkan surat pernyataan jumlahnya 60.000 riyal atau mata uang lain yang setara,” papar Arsyad.Lebih lanjut dikatakan barang hasil sweeping pihak maskapai akan dilihat satu persatu. Jika ada nilai uangnya bakal dicatat dan dilaporkan ke Kantor Urusan Haji Jeddah. Tapi barang-barang yang tidak ada nilainya dibuang. “Uang atau perhiasan, itu pun sangat jarang. Jika itu ditemukan kita coba titipkan ke petugas kloter berikutnya yang berasal dari satu embarkasi. Kalau berbentuk paket, kami sarankan jamaah untuk mengkirimkan via paket sebelum masuk ke dalam gate,” katanya seraya mengatakan, PPIH Arab Saudi tidak memfasilitasi pengiriman dan biaya ditanggung sepenuhnya oleh jamaah.Di bandara sendiri banyak barang-barang jamaah yang terpaksa dibuang karena menyalahi aturan penerbangan. Karena itu, jamaah diminta menyesuaikan barang bawaannya dengan aturan yang diberlakukan maskapai.[caption id="attachment_23094" align="alignnone" width="288"]
Laporan Adam Muslih dari Tanah Suci[/caption]