Sudah Ratusan Ribu Warga Mudik ke Jawa Tengah, Terbanyak Tujuan Brebes

Sudah Ratusan Ribu Warga Mudik ke Jawa Tengah, Terbanyak Tujuan Brebes (Foto ANTVklik-Teguh Joko)
Sudah Ratusan Ribu Warga Mudik ke Jawa Tengah, Terbanyak Tujuan Brebes (Foto ANTVklik-Teguh Joko) (Foto : )
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, selama bulan April 2020 sudah ada 565.965 pemudik asal Jabodetabek yang pulang kampung selama pandemi corona atau covid-19.
Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kepada wartawan di Semarang, Jawa Tengah, Rabu (22/4/2020)."Data itu hanya di bulan April. Itu belum yang bulan Februari sampai Maret kemarin, kalau ditotal jumlahnya diperkirakan ada 600 ribuan pemudik yang sudah pulang kampung," ujar Ganjar di Semarang.Lebih lanjut Ganjar mengatakan, dari jumlah tersebut ada lima daerah sebaran pemudik paling banyak di Jawa Tengah. Kabupaten Brebes merupakan salah satu daerah dengan jumlah pemudik tertinggi yakni sebanyak 76.016 orang."Adapun empat daerah di bawah Brebes, ada Banyumas 73.463 terbanyak kedua, disusul Pemalang 58.517, kemudian Kabupaten Tegal 48.826 dan nomor lima ada Kabupaten Wonogiri dengan jumlah 43.100 pemudik," jelas Ganjar.Berdasarkan data Dinas Perhubungan, gubernur merinci jumlah pemudik hingga Rabu 22 April 2020 semakin menurun. Ini dilihat dari pemudik yang menggunakan moda transportasi bus, pesawat, kereta api dan kapal api terpantau sepi dan menurun."Jumlah pemudik hingga per Rabu 22 April 2020 menunjukkan pelandaian dan terpantau terus menurun. Semoga kondisinya akan seperti itu terus agar pencegahan penularan covid-19 dapat berhasil," kata Ganjar.Ganjar mengaku semua pemudik yang pulang ke Jawa Tengah sudah dicatat baik-baik oleh pemerintah daerah setempat, serta sudah ditangani sesuai protokol kesehatan yang berlaku."Desa-desa juga kami dorong untuk mendata warganya yang mudik. Jadi, semua siap dengan kondisi ini," tuturnya.Pemprov Jateng akan terus melakukan sosialisasi kepada para pekerja Jawa Tengah yang berada di luar daerah untuk tidak mudik. Apalagi pemerintah pusat telah mengeluarkan kebijakan larangan mudik kepada masyarakat."Yang saat ini masih stay di daerah-daerah perantauan, tetap bertahan dan tidak mudik. Kami berharap semua berjuang untuk memutus penyebaran covid-19 ini," pungkasnya.