Jasa Vermak dan Jahit Langgar PSBB Demi Mangais Rejeki

Jasa Vermak dan Jahit Langgar PSBB Demi Mangais Rejeki (Foto ANTV-Dadang S)
Jasa Vermak dan Jahit Langgar PSBB Demi Mangais Rejeki (Foto ANTV-Dadang S) (Foto : )
Para penjaja jasa vermak dan jahit di Jagakarsa, Jakarta Selatan nekat langgar PSBB demi mengais rejeki di tengah suasana pandemi.
Untuk pulang kampung pun dilarang, sehingga sejumlah penjahit di sepanjang jalan Jagakarsa, Jakarta Selatan, terpaksa masih mangkal, walau bahaya wabah Corona mengintai.Bukan tidak dihimbau atau dilarang oleh satpol PP Kelurahan Jagakarsa, Jaksel, tetapi mereka terpaksa mangkal dengan mesin jahitnya untuk mempertahankan hidup."Maunya sih pulang kampung, tapi kan ada himbauan dari pemerintah untuk tidak pulang kampung. Sementara di Jakarta, saya tinggal ngontrak dan butuh makan juga", jelas Hendi salah satu tukang jahit asal Garut, Jawa Barat memberi alasan."Banyak juga rekan-rekan sesama penjahit sudah pulang kampung duluan sebelum ada penerapan PSBB. , mereka belum balik lagi ke Jakarta," tambah Hendi,Menurut sejumlah penjahit, sejak wabah corona melanda, pendapatan mereka sangat turun drastis."Buat makan aja saya udah bersyukur. Karena sepinya orang untuk vermak celana dan baju," kata Hendi.[caption id="attachment_310133" align="aligncenter" width="900"]
Jasa Vermak dan Jahit Dulu Nyaris Memenuhi Jalan Ini, Sekarang Sudah Sepi Sejak Wabah Corona (Foto Dadang S) Jasa Vermak dan Jahit Dulu Nyaris Memenuhi Jalan Ini, Sekarang Sudah Sepi Sejak Wabah Corona (Foto Dadang S)[/caption]Sebelum ada wabah Corona atau Covid-19, jalan Raya Jagakarsa, Jakarta Selatan selalu dipenuhi penjahit vermak celana dan baju.Mereka mangkal dari pagi hingga petang. Dan sejak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar, hanya ada puluhan penjahit yang mangkal.Sekarang mereka hanya mangkal pada Sabtu dan Minggu saja, itupun harus kucing-kucingan dengan satpol PP. Dadang Sungkawa | Jakarta