Sebanyak 18 Warga Jalani Karantina Mandiri, Para Tetangga Bantu Sembako

warga karantina mandiri, tetangga bantu sembako
warga karantina mandiri, tetangga bantu sembako (Foto : )
Sebanyak 18 wargaDusun Gondanglegi Ngemplak Sleman, harus menjalani karantina mandiri, setelah di kampungnya ditemukan satu warga positif covid-19. Guna mencukupi kebutuhannya, para tetangga bantu sembako kepada warga yang menjalani karantina mandiri.
Pandemi covid-19 yang melanda Indonesia, justru membangkitkan semangat gotong-royong warga. Seperti yang dilakukan warga Dusun Gondangleg,i Wedomartani, Ngemplak Sleman. Saat ada satu warganya yang positif terkena covid-19, mereka tidak panik. Mereka lalu berinisiatif mengkarantina 18 warga lain yang pernah kontak dengan pasien positif.[caption id="attachment_308687" align="alignnone" width="900"]
warga karantina mandiri, tetangga bantu sembako (1) WargaDusun Gondanglegi Ngemplak Sleman, saling bantu saat merebak wabah covid-19 (Foto: ANTV/ Andri Prasetyo)[/caption]Ke-18 warga tersebut diisolasi di dalam rumah mereka masing-masing selama 14 hari. Guna mencukupi kebutuhan sehari-hari, warga bergotong-royong saling membantu menyiapkan sembako dan sayuran. Setiap pagi sembako dan sayuran ditaruh di depan rumah warga yang dikarantina, warga lalu memberitahu lewat HP untuk menghindari kontak langsung dengan ODP.Apa yang dilakukan warga Gondanglegi Sleman ini patut menjadi contoh, karena  mereka tidak mengucilkan warga yang terkena covid-19. Di saat sulit seperti ini,  justru warga bisa menumbuhkan semangat gotong-royong saling membantu. Dalam kehidupan sehari-hari warga di dusun  ini memang sudah terbiasa saling membantu warga lainnya yang berada dalam kesulitan.Andri Prasetyo | Sleman, Yogyakarta