Seto Mulyadi Dorong Orang Tua Terapkan Gembira Hadapi Covid-19

Seto Mulyadi Dorong Orang Tua Terapkan Gembira Hadapi Covid-19
Seto Mulyadi Dorong Orang Tua Terapkan Gembira Hadapi Covid-19 (Foto : )
Psikolog Seto Mulyadi mendorong para orang tua menerapkan cara Gembira atau Gerak, Emosi cerdas, Makan dan minum sehat, Beribadah di rumah, Istirahat, Rukun dan Aktif berkarya.
Psikolog Seto Mulyadi menjelaskan, cara ‘Gembira’ ini dapat menumbuhkan energi positif saat melaksanakan #DiRumahSaja dan 
Work From Home, sebagai upaya mendukung Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona (Covid-19).“Marilah kita temukan kekuatan untuk terus bisa bertahan saat ini, sementara pemerintah menganjurkan kita selalu berada di rumah saja,” ujarnya, di Graha BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4/2020).Psikolog yang akrab disapa Kak Seto itu memaparkan selama masa kampanye di rumah saja, masyarakat didorong untuk tetap bergerak, di antaranya berolahraga, melakukan pekerjaan rumah seperti menjaga kebersihan rumah.“Emosi boleh, marah boleh tapi marah yang ceras tidak banting piring, atau membanting pintu atau menyebut koleksi kebun binatang, tapi ungkapan tanpa merusak persahabatan dengan putra putri tercinta,” katanya.Berikutnya, Makan dan minum yang sehat dan bergizi untuk kesehatan keluarga, kemudian beribadah atau berdoa dari rumah serta melakukan istirahat sekaligus memperbaiki kondisi tubuh yang selama ini terlalu lelah dalam bekerja.Selain itu, rukun sekaligus ramah menjadi momentum untuk ditingkatkan kembali bersama keluarga dengan ungkapan kasih sayang.Terakhir, Ia menganjurkan untuk tetap aktif berkarya misalnya melukis, menggambar, memasak atau melakukan kegiatan yang memancing kreatifitas.“Mudah-mudahan dengan kegembiraan, kita betul-betul merasa lebih kompak lagi dan tentu memposisikan diri sebagai artis serba bisa,” katanya.Dalam kesempatan itu, Kak Seto juga mendorong masyarakat memanfaatkan kesempatan bersama keluarga menemukan kembali keharmonisan, komunikasi dan mempererat kebersamaan yang selama ini terlupakan.“Ayah dan bunda juga menjadi sahabat bagi anak, beralih menjadi guru yang menciptakan suasana belajar yang nyaman,” tutupnya.