Wabah Corona di Jakarta, Antre Panjang di Pasar Swalayan, Pasar Tradisional Sepi

PASAR1
PASAR1 (Foto : )
Di tengah wabah corona atau Covid-19, sebuah pasar swalayan di Jakarta diwarnai antrean panjang warga hari ini. Namun tak jauh dari pasar swalayan itu, pasar tradisional malah sepi pembeli.
Antrean panjang warga di sebuah pasar swalayan di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur ini terjadi setelah pihak pengelola membatasi jumlah orang yang berbelanja.
Ini dilakukan guna menangkal penyebaran wabah corona atau Covid-19. Kebijakan ini sudah berlangsung sejak kemarin.
Warga tidak dapat menjaga jarak saat antre masuk ke pasar swalayan (ANTV/Rahmat Aminudin)
Namun akibatnya, terjadi antrean panjang warga di luar pasar swalayan. Bahkan antrean mengular hingga puluhan meter. Sebagian orang yang antre malah tidak dapat menjaga jarak satu sama lain.
Personel TNI mengimbau warga yang antre tetap tertib dan menjaga jarak (ANTV/Rahmat Aminudin)
Seorang pengunjung pasar swalayan bernama Maya mengaku, sudah mengantre selama dua jam sejak pukul tujuh pagi.
"Saya berharap warga yang membeli cepat dalam memilih, karena banyak yang mengantre," kata Maya.
Agar antrean berjalan tertib, aparat keamanan termasuk personel TNI telah bersiaga di lokasi. Mereka meminta warga tetap saling menjaga jarak saat antre.
Pasar Rawamangun yang sepi pengunjung (ANTV/Rahmat Aminudin)
Namun pemandangan berbeda terdapat di Pasar Rawamangun, yang lokasinya tidak jauh dari pasar swalayah itu. Suasana di pasar tradisional itu malah sepi pengunjung.
Padahal stok barang kebutuhan pokok di pasar ini masih tersedia dan mencukupi.
Pedagang pasar sedang menanti pembeli (ANTV/Rahmat Aminudin)
Seorang pengunjung mengaku tetap memilih berbelanja di pasar tradisional dibanding ke pasar swalayan karena harga barang-barangnya masih dapat ditawar.
[caption id="attachment_299682" align="alignnone" width="900"] Stok bahan pokok dan sayur mayur masih tersedia di pasar tradisional (ANTV/Rahmat Aminudin)[/caption]
Ia juga tidak khawatir terjangkit virus corona saat berada pasar tradisional karena sudah menerapkan pola hidup bersih, antara lain sepulang dari pasar segera mandi dan mengganti baju yang dipakai.
Yustinus Bagus & Rahmat Aminudin I Jakarta