Federasi sepakbola Italia (FIGC) meminta UEFA menunda perhelatan EURO 2020 karena meluasnya wabah virus corona. Turnamen sepakbola antar negara benua biru tersebut semula dijadwalkan berlangsung dari 12 Juni sampai 12 Juli 2020.
Otoritas Italia sebelumnya telah menangguhkan kompetisi Serie A, untuk mengendalikan penyebaran Covid-19.
Bukan hanya Italia, sebagian besar negara telah menangguhkan acara olahraga hingga April mendatang, meski ada kekhawatiran jika wabah ini tidak akan selesai secepat itu.
Virus ini terus menyebar pada tingkat yang mengkhawatirkan dan perwakilan dari klub dan liga di Eropa, juga para pemain akan terlibat dalam panggilan konferensi video darurat yang diselenggarakan oleh UEFA pada hari Selasa (17/3/2020).
Presiden FIGC, Gabriele Gravina telah meminta UEFA untuk membuat keputusan yang tepat.
"Kami akan mengusulkan kepada UEFA penundaan Kejuaraan Eropa,” ujar Gravina kepada SportMediaset, seperti dikutip dariThe Sun."Kami akan berusaha mencapai akhir kejuaraan ini karena lebih adil dan lebih benar setelah banyak investasi dan pengorbanan klub kami," ungkap Gravina.
Italia memang menjadi negara dengan tingkat kasus positif Virus Corona terbesar di luar China, hingga pemerintah mengisolasi seluruh negeri.
Dari ribuan kasus Covid-19 di Italia, terdapat beberapa nama pesepakbola seperti Daniele Rugani dari Juventus dan Manolo Gabbiadini dari Sampdoria yang dinyatakan positif corona.
Menurut The Telegraph, para pemimpin Eropa memiliki opsi untuk menunda turnamen ini sampai akhir tahun 2020 atau menggelar EURO pada musim panas 2021 mendatang.
THE SUN
Baca Juga :
