Warga Keluhkan Limbah Industri Cemari Sungai

limbah Sidoarjo
limbah Sidoarjo (Foto : )
Air sungai yang berada di Dam Bono Dua, Afvoer Balubendo dikeluhkan sebagian besar warga Kecamatan Sedati, karena warnanya yang terbilang keruh kuning kecoklatan dan timbul minyak.
Diduga menurut warga, keruh dan kotornya air di Afvoer Bulubendo yang mengalir dari gedangan hingga sedati ini telah tercemar limbah. Empat Desa di wilayah Sedati yakni Desa Sedati Agung, Sedati Gede, Pabean Sedati, hingga Desa Semampir, terdampak.Bahkan saat ini karena air sungai yang telah bercampur limbah, banyak warga yang gatal-gatal dan menggangu kesehatan warga sekitar.Kondisi air sungai di Dam Bono Dua, Afvoer Balubendo di Kecamatan Sedati Sidoarjo, air sungai yang biasanya tampak jernih, saat ini telah berubah warna menjadi kuning kecoklatan diduga karena terkontaminasi limbah.Menurut keterangan warga sekitar, kondisi seperti ini sudah terjadi sejak tahun 2019 lalu, dimana kondisi paling parah terjadi hampir seminggu terakhir ini. Tak hanya berubah warna, timbul pula busa busa di sungai hingga muncul minyak yang mencemari aliran sungai.Disampaikan Kepala Desa Sedati Agung, Achmad Choirul dari keluhan masyarakat yang di sampaikan ke pihak desa. Kondisi air sungai diduga tercemar seperti ini, waktunya tak tentu.Ketika musim kemarau tak tampak air berubah warna, namun ketika musim penghujan, air sungai di tempat ini kembali berubah warna diduga tercemar karena limbah buangan.Warga berharap segera ada upaya konkrit dari dinas terkait, agar segera menindak tegas oknum-oknum yang diduga mencemari sungai di wilayah Sedati ini, dimana saat ini tak hanya air sungai yang berubah warna, namun sumur sumur milik warga di sekitar sungai juga terdampak. Bahkan warga mulai keluhkan gatal gatal karena kondisi ini.
Khumaidi | Sidoarjo, Jawa Timur