Jantung Sehat dan Rahasia Tidur ala Rasulullah SAW

Jantung Sehat dan Rahasia Tidur ala Rasulullah
Jantung Sehat dan Rahasia Tidur ala Rasulullah (Foto : )
Serangan jantung kini tak lagi hanya menyerang mereka yang berusia tua. Anak-anak muda masa kini juga rentan terhadap serangan jantung.
Apa sebab? Gaya hidup! Hari Jantung Sedunia, mengingatkan kita untuk menjaga dan memperbaiki gaya hidup, salah satunya mengelola tidur. Rasulullah telah mengajarkan bagaimana mengelola tidur semasa hidupnya. Menjaga kesehatan  jantung, telah dicontohkan Rasulullah SAW semasa hidupnya. Ternyata ini juga sejalan dengan ilmu medis. Kesehatan jantung bermula dari mengelola tidur.
Tidak Tidur Tengkurap Diriwayatkan Ibnu Tikhfah Al Ghifari, dari Abu Dzarr, ia berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lewat di hadapanku dan ketika itu aku sedang tidur tengkurap. Beliau menggerak-gerakkanku dengan kaki beliau. Beliau pun bersabda, “Wahai Junaid, tidur seperti itu seperti berbaringnya penduduk neraka.” (HR. Ibnu Majah no. 3724. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa hadits ini shahih). Tidur tengkurap menyebabkan kesulitan bernapas. Ini tentusaja mempengaruhi kualitas tidur dan meningkatkan risiko serangan jantung.  Tidur Miring Kanan Rasulullah tidur miring ke kanan. "Berbaringlah di atas rusuk sebelah kananmu.” (HR Al-Bukhari No. 247 dan Muslim No. 2710). Tidur miring ke kanan membuat lambung lebih bebas. Demikian pula untuk jantung. Karena tidak tertekan oleh liver atau hati. Selain itu posisi ini lebih nyaman bagi penderita asam lambung. Jika ada yang punya masalah sleep apnea, yaitu nafas berhenti sesaat saat tidur, tidur miring adalah solusinya. Sleep apnea biasanya disandang orang bertubuh gemuk. Kualitas Tidur Baik"Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘allaihi wasallam membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya (begadang).” [HR Bukhari dan Muslim). Rasulullah sangat mengutamakan kualitas tidur yang baik. Waktu tidur yang cukup dan tidak begadang. Ini sejalan dengan firman Allah SWT: ”dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat.” (Surat An-Naba ayat 9). Gaya hidup dituding-tuding menjadi biang kerok penyakit jantung. Tak hanya dialami orang-orang tua namun kini anak-anak muda juga mengalaminya. Salah satu kebiasaan anak muda yang meningkatkan risiko penyakit jantung adalah kualitas tidur yang rendah. Apalagi memiliki waktu tidur kurang dari tujuh jam. Durasi tidur ideal adalah rentang waktu tidur yang tidak kurang maupun tidak berlebihan:Bayi (0-3 bulan): 14 hingga 17 jam setiap hariBayi (4-11 bulan): 12 hingga 15 jamBatita (1-2 tahun): 11 hingga 14 jamAnak-anak prasekolah (3-5 tahun): 10 hingga 13 jamAnak usia sekolah (6-13 tahun): 9 hingga 11 jamRemaja (14-17 tahun): 8 hingga 10 jamDewasa (18-64 tahun): 7 hingga 9 jamLansia (lebih dari 65 tahun): 7 hingga 8 jam Tidur siang 1-2 kali dalam sepekan, sudah cukup untuk menurunkan risiko penyakit yang berhubungan dengan kardiovaskular, seperti stroke, serangan jantung, maupun gangguan pembuluh darah lainnya. Mereka yang kurang tidur lebih cenderung punya risiko masalah metabolik. Mereka lebih cenderung memiliki lemak perut, tekanan darah tinggi, kolesterol buruk, resistensi insulin, yang semuanya meningkatkan risiko diabetes. (*)