Terkiat Longsor Susulan di Tol Cipularang KM 118+600, Ini Kata Jasa Marga

Terkiat Longsor Susulan di Tol Cipularang KM 118+600, Ini Kata Jasa Marga (Foto Dok. Jasa Marga)
Terkiat Longsor Susulan di Tol Cipularang KM 118+600, Ini Kata Jasa Marga (Foto Dok. Jasa Marga) (Foto : )
tegas Zainal.Sejak kejadian longsor yang terjadi pada Selasa lalu (11/02/2020) lalu, Jasa Marga Cabang Purbaleunyi sebagai pengelola Jalan Tol Cipularang bersama PT Jasamarga Tollroad Maintenance, dibantu Ditjen Bina Marga dan BBWS Citarum Kementerian PUPR, serta Tim Ahli telah melakukan berbagai upaya perbaikan dan antisipasi terjadi hal serupa di sekitar lokasi kejadian.[caption id="attachment_281337" align="aligncenter" width="900"]
Longsor terjadi di dekat Tol Cipularang KM 118, tepatnya di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/2) malam. Akibat peristiwa ini, belasan rumah rusak karena tertimbun (Foto Dok. Jasa Marga)
Longsor terjadi di dekat Tol Cipularang KM 118, tepatnya di Kampung Hegarmanah, Desa Sukatani, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (11/2) malam. Akibat peristiwa ini, belasan rumah rusak karena tertimbun (Foto Dok. Jasa Marga)[/caption]Heru mengatakan, Jasa Marga sudah berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan TNI Angkatan Darat untuk pengaturan lalu lintas dan pengamanan di sekitar lokasi kejadian. "Kondisi saat ini pada lokasi longsor KM 118+600 Arah Jakarta, telah dilakukan pemasangan dolken/cerucuk dan sandbag, pemasangan terpal untuk menghindari meresapnya air hujan secara langsung, pengaliran drainase air hujan, serta menyiagakan petugas pengawasan," kata Heru.[caption id="attachment_281338" align="aligncenter" width="900"] Jasa marga telah memasang Dolken/cerucuk dan sandbag, pemasangan terpal untuk menghindari meresapnya air hujan secara langsung (Foto Dok. Jasa Marga) Jasa marga telah memasang Dolken/cerucuk dan sandbag, pemasangan terpal untuk menghindari meresapnya air hujan secara langsung (Foto Dok. Jasa Marga)[/caption]Selain itu, telah dilakukan pengujian sondir pada area longsoran untuk mengetahui karakteristik tanah, selanjutnya direncanakan untuk penanganan lereng dengan melakukan perkuatan dengan boredpile dan retaining wall untuk menstabilkan kondisi lereng, serta melakukan penataan saluran air dan perbaikan saluran irigasi.[caption id="attachment_281339" align="aligncenter" width="900"]